top of page

Contoh Jawaban 13-16 Modul 2.2.a.4.1.a. Eksplorasi Konsep - Kasus 1 Pendidikan Calon Guru Pengger

Contoh Jawaban 13-16 Modul 2.2.a.4.1.a.

Eksplorasi Konsep -

Kasus 1

Pendidikan Calon Guru Penggerak

Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar 17 Agustus untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran geografi. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu siswa, Diana, Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. “Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?” Seisi ruang kelas terkejut. Wajah Diana memerah. Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu.

Jawablah pertanyaan berikut.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat dan jelas.

  2. Apa kompetensi sosial dan emosional yang dibutuhkan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)

  3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?

Contoh Jawaban 13

1. Masalah yang terjadi pada Bapak Eling yaitu kelelahan akibat sedang berada pada situasi yang memicu tingkat emosi atau “stress” yang meningkat. Hal ini disebabkan oleh kesibukan Bapak Eling yang cukup banyak mulai dari mengajar di kelas yang padat dan dengan jam mengajar yang tanpa jeda, dan juga menjadi ketua pada perayaan 17 Agustus yang tentu menguras pikiran dan juga tenaga dari Bapak Eling. Berbagai masalah yang dihadapi tersebut akan sangat mudah untuk memicu emosi Bapak Eling, apalagi ketika saat mengajar ada siswa (Diana) yang tidak mengindahkan instruksi dengan mengerjakan tugas pelajaran lain, secara spontan Bapak Eling mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi sebagai pelampiasan emosinya. Hal yang dirasakan Bapak Eling adalah perasaan kewalahan terhadap banyaknya tugas yang harus dikerjakannya.


2. Hal yang dapat dilakukan Bapak Eling untuk membantu mengatasi tingkat emosinya yaitu dengan latihan berkesadaran penuh (mindfulness) sambil mengembangkan kompetensi kesadaran diri (self awareness). Caranya terlebih dahulu Bapak Eling menyadari kondisi diri atau perasaan apa sebenarnya yang sedang dialaminya, apakah perasaan khawatir, kecewa, sedih, atau takut, kemudian menerapkan kesadaran penuh (Mindfulness) dengan metode STOP. Maka pak Eling akan merasa lebih baik karena tingkat emosi akan berkurang dan kesadaran diri akan meningkat. Perasaan ini akan berdampak pada saat melanjutkan pekerjaannya kembali, pak Eling akan menjadi lebih tenang, pikirannnya menjadi lebih jernih, dan sikapnya menjadi lebih positif.


3. Pasti saya akan melakukan hal yang sama seperti tindakannya Bapak Eling.

Contoh Jawaban 14

1. Pak Eling, adalah seorang guru muda dalam pengalaman mengajar yaitu baru menjadi guru selama lebih dari 5 tahun dan kondisi kesehatannya juga lagi bermasalah terlihat dari sering merasa berat saat bangun tidur dan bergerak, dan sering merasakan jantung yang berdebar-debar. Pikirannya bercabang-cabang, dan ia sering merasakan dirinya mengalami kecemasan. Selain sibuk mengajar,pak Eling juga menjadi ketua panitia perayaan 17 Agustus yang akan dilaksanakan di sekolahnya 1 bulan lagi. Kondisi ini memicu tingkat emosi atau “stress” Pak Eling meningkat. Sehingga ketika mengajar ada siswa (Diana) yang tidak mengindahkan instruksi dengan mengerjakan tugas pelajaran lain, maka kejadian ini memicu emosi pak Eling. Secara spontan pak Eling mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi sebagai pelampiasan emosinya.


Hal yang dirasakan pak Eling adalah rasa kewalahan akibat tugas yang menumpuk dan harus segra dikerjakannyasedangkan kondisi kesehatannya yang tidak baik. Jika dilihat dalam gambar roda emosi, kewalahan adalah ekspresi emosi takut. Jadi kemarahan pak Eling, sebenarnya ia sedang mengekspresikan perasaan takut dan kecemasanya akan kondisi kesehatannya dan tugasnya yang belum selesai


2. Kompetensi sosial dan emosional yang dibutuhkan pak Eling dalam menghadapi masalah tersebut adalah latihan berkesadaran penuh (mindfulness) sambil mengembangkan kompetensi kesadaran diri (self awareness), menyadari kondisi dirinya apakah ada perasaan cemas, khawatir dan takut. Kemudian menerapkan kesadaran penuh (Mindfulness) dengan metode STOP. Maka pak Eling akan merasa lebih baik karena tingkat emosi akan berkurang dan kesadaran diri akan meningkat. Perasaan ini akan berdampak pada saat melakukan aktivitas dengan lebih santai, tenang dan mengurangi beban pikiran.


3. Akan sama seperti pak Heling

Contoh Jawaban 15

KASUS PERTAMA

SIMAKLAH KASUS PAK ELING :

Menurut pendapat saya Pak Eling mengalami stress disebabkan banyaknya kegiatan yang dilaksanakan sehingga menyebabkan kelelahan dan emosi menjadi tidak stabil saat kegiatan pembelajaran di kelas. Saat kita berada dalam kondisi yang menekan karena tuntutan yang terlalu banyak, tidak jarang kita akan merasa stress.


Oleh karena itu Pak Eling menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap siswa yang tidak sesui dengan keinginannya bukan sebaliknya mampu mengendalikan emosi dan lebih bersabar dalam menghadapi siswa di kelas, sehingga siswa tersebut akan merasa malu dan menjadi tidak percaya diri dengan tindakan Pak Eling tersebut. Pak Eling marah bisa karena merasa tidak dihargai saat Diana tidak melakukan instruksinya atau merasa kewalahan.


Selain itu sebagai guru yang melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid seharusnya dari awal memahami kebutuhan belajar siswa khususnya gaya belajar siswa seperti Diana ini. Mungkin kegiatan pembelajaran yang dilakukan Pak Eling bagi Diana juga tidak cocok dan membosankan, sementara siswa yang lain mungkin merasa nyaman-nyaman saja. Pak Eling Seharusnya sering melakukan refleksi dengan kegiatan pembelajarannya terkait implementasi pembelajaran diferensiasi yang memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.


Seandainya saya pak Eling saya akan melakukan kembali pemetaan kebutuhan belajar siswa yang beranekaragam, sehingga saya sadar dan mampu mengendalikan emosi dalam menghadapi siswa-siswa saya yang berbeda-beda tersebut dan untuk mencapai pemahaman kesadaran diri sehingga saya mampu mengenali emosi saya . Saya perlu mempraktikkan kesadaran penuh (mindfulness). Kesadaran

Contoh Jawaban 16

1. Masalah yang terjadi pada Bapak Eling yaitu kelelahan akibat sedang berada pada situasi yang memicu tingkat emosi atau “stress” yang meningkat. Hal ini disebabkan oleh kesibukan Bapak Eling yang cukup banyak mulai dari mengajar di kelas yang padat dan dengan jam mengajar yang tanpa jeda, dan juga menjadi ketua pada perayaan 17 Agustus yang tentu menguras pikiran dan juga tenaga dari Bapak Eling.


Selain itu, urusan keluarga juga menambah beban pikiran Bapak Eling. Berbagai masalah yang dihadapi tersebut akan sangat mudah untuk memicu emosi Bapak Eling, apalagi ketika saat mengajar ada siswa (Diana) yang tidak mengindahkan instruksi dengan mengerjakan tugas pelajaran lain, secara spontan Bapak Eling mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi sebagai pelampiasan emosinya. Hal yang dirasakan Bapak Eling adalah perasaan kewalahan terhadap banyaknya tugas yang harus dikerjakannya.


Jika kita lihat ke dalam gambar roda emosi, kewalahan adalah ekspresi emosi takut. Jadi alih-alih Bapak Eling marah, dia sebetulnya sedang mengekspresikan perasaan takutnya akan tugasnya yang belum terselesaikan.


2. Hal yang dapat dilakukan Bapak Eling untuk membantu mengatasi tingkat emosinya yaitu dengan latihan berkesadaran penuh (mindfulness) sambil mengembangkan kompetensi kesadaran diri (self awareness). Caranya terlebih dahulu Bapak Eling menyadari kondisi diri atau perasaan apa sebenarnya yang sedang dialaminya, apakah perasaan khawatir, kecewa, sedih, atau takut.

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menerapkan kesadaran penuh (Mindfulness) dengan metode STOP yaitu:

(1) Stop (berhenti, hentikan apapun aktivitas yang dilakukan);

(2) Take a Deep Breath (Tarik napas dalam, sadari napas masuk, sadari napas keluar);

(3) Observe (Amati, mengamati apa yang dirasakan oleh tubuh kita);

(4) Preceed (lanjutkan, melanjutkan kembali aktivitas dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif.

Dengan melakukan hal ini maka Bapak Eling akan merasa lebih baik karena tingkat emosi akan berkurang dan kesadaran diri akan meningkat. Perasaan ini akan berdampak pada saat melakukan aktivitas dengan lebih santai, tenang dan mengurangi beban pikiran. Dengan memahami dan melakukan konsep kesadaran penuh "STOP" maka Bapak Eling akan dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih baik.


3.Pasti akan mengalami hal yang sama seperti respon Bapak Eling

Comments


Komentar

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page