top of page

Contoh Jawaban 13-16 Modul 2.2.a.4.1.b. Eksplorasi Konsep - Kasus 2 Pendidikan Guru Penggerak

Contoh Jawaban 13-16 Modul 2.2.a.4.1.b.

Eksplorasi Konsep -

Kasus 2

Pendidikan Calon Guru Penggerak

Selesai kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara. Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah. Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran geografi keesokan harinya. Keesokan paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek geografi sehingga proses pembelajaran sempat tersendat.

Jawablah pertanyaan berikut.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.

  2. Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)

  3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?

Contoh jawaban 13

1. Masalah yang tengah dialami Bapak Eling adalah kewalahan karena beban tanggung jawab terhadap kegiatan yang harus diselesaikannya yaitu mempelajari perubahan proposal acara dimana Bapak Eling harus memastikan perencanaan bisa berjalan sesuai waktu yang telah disepakati. Ini membuat Bapak Eling menjadi tidak fokus dalam menyiapkan pembelajaran di kelasnya. Mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan membuat pikiran kita beralih dari satu fokus ke fokus yang lain. Tubuh menjadi lelah dan hasil pekerjaan kita cenderung tidak optimal. 2. Penerapan kompetensi pengelolaan diri dengan latihan berkesadaran penuh teknik STOP untuk mengembalikan fokus pada suatu pekerjaan. Teknik STOP yang dilakukan secara konsisten juga mendukung kekuatan otak bagian atas (korteksprefrontal) yang berhubungan dengan fokus, konsentrasi dan kesadaran.

3. Berusaha mengelola waktu sebaik mungkin sehingga pembelajaran di kelas juga terlaksana secara optimal.

Contoh jawaban 14

1. Selesai kegiatan belajar-mengajar berakhir, pak Eling memimpin rapat panitia selama 1 jam yang menghasilkan tugas baru bagi pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara. Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran agar tepat. Kemudian panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah. Karena mendahulukan proposal ini, Pak Eling lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran geografi keesokan harinya sehingga proses pembelajaran sempat tersendat. Memang mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan membuat pikiran pak Eling beralih dari satu fokus ke fokus yang lain. Tubuh menjadi lelah dan hasil pekerjaannya tidak optimal.

2. Penerapan kompetensi pengelolaan diri pada masalah tersebut adalah Akibat banyaknya tugas dan gangguan yang ada di sekeliling pak Eling, maka kemampuan mengelola fokus menjadi kemampuan yang sangat penting. Latihan STOP adalah salah satu latihan berkesadaran penuh. Pada saat mempraktikkan latihan bernapas dengan sadar, sebetulnya pak Eling sedang mengingatkan tubuh untuk menarik napas secara lebih panjang dan dalam. Karena dalam kondisi tertekan atau stres, Pak Eling cenderung menahan energi dalam tubuh terutama pada tubuh bagian atas. Pada saat menarik dan membuang napas panjang, kita melepaskan ketegangan dan mengaktifkan saraf parasimpatik sehingga tubuh berada dalam fase “istirahat” dan “mencerna” yang akan meredakan ketegangan, memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah dan mempertajam fokus. Napas yang terkontrol juga mengurangi kecemasan/tingkat stress dengan mengesampingkan respons "lawan, lari, atau diam". Teknik STOP yang dilakukan secara konsisten juga mendukung kekuatan otak bagian atas (korteksprefrontal) yang berhubungan dengan fokus, konsentrasi dan kesadaran.

3. Sama Seperti Pak Eling, malahan bisa lebih yaitu mengorbankan anak anak dengan membiarkan mereka belajar mandiri. Ini jujur

Contoh jawaban 15

1. Yang di hadapi Pak Eling adalah mengalamai kesulitan dalam melaksanakan tugas sebagai guru karena mendapatkan begitu banyak tugas yang dihadapi. Yang perlu dilakukan Pak Eling adalah perlunya memanagemen waktu yang baik. Dan yang sangat diperlukan lagi oleh Pak Eling adalah daya letting atau resiliensi yaitu kemempuan individu untuk merespon tantangan atau trauma yang dihadapai dengan cara –cara sehat dan produktif..

2. Bagaimana penerapan kompetensi pengelolaan diri pada masalah tersebut? (mengacu pada kerangka atau panduan yang ada di artikel Pengelolaan diri pada masalah tersebut bisa menggunakan 3 sumber resiliensi individu yaitu : *Pengelolaan diri pada masalah tersebut bisa menggunakan 3 sumber resiliensi individu yaitu : a. I have (Saya memiliki): teman sejawat yang sudah saya percaya dan dapat diandalkan yang diajak kerjasama dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu atau dibentuk suatu komunitas untuk menyelesaikan proposal yang diminta oleh kepala sekolah b. I am (Saya adalah): saya bertanggung jawab akan apa yang saya lakukan dan apa yang komunitas saya lakukan karena saya memiliki sifat Optimis, percaya diri, dan memiliki harapan c. I can (Saya dapat) : memecahkan masalah menuju kekuatan diri (kemampuan menyelesaikan persoalan, keterampilan sosial dan interpersonal) dan Kemampuan menjalin hubungan yang penuh kepercayaan Untuk memecahkan masalah dan tantangan yang dihadapi

3. Seandainya saya pak Eling apa yang harus saya lakukan : akan berusaha untuk mengelola waktu dengan baik, melibatkan rekan sejawat untuk mengerjakan Proposal sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik


Contoh jawaban 16

1. Masalah yang tengah dialami Bapak Eling adalah kewalahan karena beban tanggung jawab terhadap kegiatan yang harus diselesaikannya yang menyangkut koordinasi bersama dengan guru-guru lain. Karena fokus Bapak Eling lebih mengutamakan penyelesaian Proposal 17 Agustus agar tepat waktu diberikan pada kepala sekolahnya. Karena kewalahan, Bapak Eling melupakan tugas utamanya memberikan pelayanan bagi muridnya dalam pembelajaran geografi. Melakukan beberapa tugas bersamaan (multitasking) dapat meningkatkan stress dan mengurangi efisiensi serta produktivitas.


Mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan membuat pikiran kita beralih dari satu fokus ke fokus yang lain. Tubuh menjadi lelah dan hasil pekerjaan kita cenderung tidak optimal. Dengan banyaknya tugas dan gangguan yang ada di sekeliling kita, kemampuan mengelola fokus menjadi kemampuan yang sangat penting.

2. Penerapan kompetensi pengelolaan diri dengan latihan berkesadaran penuh teknik STOP untuk mengembalikan fokus pada suatu pekerjaan. Bapak Eling dapat menarik nafas secara lebih panjang dan dalam. Pada saat menarik dan membuang napas panjang, kita melepaskan ketegangan dan mengaktifkan saraf parasimpatik sehingga tubuh berada dalam fase “istirahat” dan “mencerna” yang akan meredakan ketegangan, memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah. Bapak Eling akan merasa lebih tenang. Kondisi tubuh yang lebih tenang akan membantu Bapak Eling untuk fokus kembali pada pekerjaannya.

3. Akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola waktu dengan baik dan melibatkan rekan sejawat untuk pengerjaan proposal 17 agustus sehingga tidak mengabaikan tanggungjawab untuk melayani kebutuhan murid dengan baik.Dan yang terpenting fokus dan selalu berpikir positif

Comments


Komentar

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page