Contoh jawaban 13-16 Modul 2.2.a.4.1.d.
Eksplorasi Konsep - Kasus 4
Pendidikan Guru Penggerak
Setelah selesai memeriksa proposal acara 17 Agustus, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah. Kepala Sekolah meminta agar isinya sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang tua murid. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada wakil ketua panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal.
Jawablah pertanyaan berikut.
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Contoh Jawaban 13
1. Perasaan yang dialami Bapak Eling adalah rasa kecewa dimana Bapak Eling harus melakukan revisi ulang hasil proposal yang telah di buat. Bapak Eling juga merasa stres karena bisa menghambat tugas-tugasnya yang lain. Dengan keadaan seperti ini membuat Bapak Eling semakin tertekan dan meminta Wakil Ketua Panitia untuk melakukan revisi proposal tersebut.
2. Bapak Eling perlu mengembalikan dirinya dalam kesadaran penuh. Teknik STOP dapat membantunya bersikap lebih tenang terhadap situasi. Teknik ini bahkan dapat dilakukan saat Bapak Eling masih berada di depan kepala sekolah. Menarik nafas dalam dan menghembuskannya saat tenang dan berkesadaran penuh. Bapak Eling lebih dapat mengungkapkan situasi dan kondisi di lapangan yang menyebabkan beberapa hal perlu diputuskan seperti yang ada dalam proposal. Dengan demikian, Bapak Eling mampu dengan jelas dan terstruktur menjelaskan kepada Bapak Kepala Sekolah agar dapat memahami situasi dan tidak memaksakan untuk kembali ke rencana awal. Dan Jika situasi yang dipaparkan Bapak Eling tidak diterima oleh Kepala sekolahnya, Bapak Eling dapat mencari solusi atau bantuan untuk menyelesaikan permasalahan. Misalnya, meminta bantuan Wakil Ketua Panitia dan anggotanya untuk mendapatkan penyelesaian.
3. Berusaha tenang saat menerima keputusan revisi dari Bapak Kepala Sekolah dengan menarik nafas dalam dan menghembuskannya secara perlahan untuk mengendalikan emosi, setelah itu menjelaskan secara terstruktur apa yang sudah di konsepkan dengan baik, sehingga kepala sekolah bisa menerima atau paling tidak memahami situasi dan tidak memaksakan untuk kembali ke rencana awal.
Contoh Jawaban 14
1. Setelah melakukan revisi proposal sesuai permintaan kepala sekolah pak Eling tidak menyangka bahwa kerja kerasnya dan kejadian kejadian yang dialaminya selama merevisi proposal itu tidak diterima malah dia diminta harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan pak Eling sudah membayangkan bahwa kejadian ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Maka Pak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil ketua panitia saja yang melakukan revisi proposal. Disini pak Eling merasa kerja kerasnya tidak dihargai dan kesal serta melakukan pemberontakan secara halus.
2. Dalam kasus ini, pak Eling perlu menyampaikan pesannya sesuai dengan keadaan, perasaan dan pertimbangannya secara empatik .Pak Eling dapat menjelaskan kekuatan maupun tantangan yang akan dialami jika harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Dengan menyampaikan perasaan,pikiran dan pertimbangannya dengan jelas atas dasar saling menghargai, pak Eling dapat memberikan pemahaman/sudut pandang baru yang mungkin belum dipertimbangkan oleh Kepala Sekolah. Pak Eling juga dapat membuka ruang diskusi dengan kepala sekolah tentang tindak lanjut yang dapat dilakukannya. Komunikasi positif yang dilandasi rasa saling menghargai juga akan dapat memperkuat rasa percaya dan relasi yang ada.
3. Saya akan merasa sedih dan jengkel akibat merasa sudah capek dan penuh pengorbanan untuk merevisi proposal ternyata dengan mudah Kepala Sekolah minta direvisi lagi dan waktu yang sudah semakin mepet. Dengan terpaksa dan kesal mungkin sayaakan mengerjakannya tetapi tidak total lagi malah akan masa bodoh.
Contoh Jawaban 15
11. Yang dihadapi Pak Ering dengan datang ke wakil ketua panitia dengan mengungkapkan seluruh keluh kesahnya tentang perasaan kewalahan dimana ekspresi keawalahan menggambarkan emosi takut. Pak Ering takut memakan waktu yang banyak sehingga dapat mengganggu tugas-tugas yang lain terutama proses mengajar yang harus dipersiapkan sehingga Pak Ering memberi keputusan untuk tidak mau mengubah proposal dan meminta wakil ketua panitia untuk merevisi.
2. yang perlu dilakukan oleh Pak Ering adalah dengan menggunakan penerapan kompetensi resiliensi pada masalah tersebut dengan tidak menghilangkan kesulitan dalam hidup, tetapi membuat Pak Ering mampu kembali bangkit dari kesulitan, memberikan kekuatan untuk menyelesaikan permasalahan dan terus melangkah maju. Karena Pak Ering mempunyai sumber individu yaitu
1. I have (Saya memiliki) : model-model peran,
2. I am (Saya adalah): Bertanggung jawab dan terima konsekuensi atas tindakannya
3. I can (Saya dapat): Kemampuan berkomunikasi dan Pemecahan masalah
Di saat seperti inilah, Pak Ering perlu mengembalikan dirinya dalam kesadaran penuh. Teknik STOP dapat membantunya bersikap lebih responsif terhadap situasi. Teknik ini bahkan dapat dilakukan saat Pak Ering masih berada di depan kepala sekolah. Saat tenang dan berkesadaran penuh, Pak Ering lebih dapat mengungkapkan situasi dan kondisi di lapangan yang menyebabkan beberapa hal perlu diputuskan seperti yang ada dalam proposal. Dengan demikian, Pak Ering mampu dengan jelas dan terstruktur menjelaskan dengan gamblang, sehingga bisa jadi kepala sekolah menerima atau paling tidak memahami situasi dan tidak memaksakan untuk kembali ke rencana awal. Teknik tersebut yaitu
a. Stop/ Berhenti. Hentikan apapun yang sedang Anda lakukan.
b. Take a deep Breath/ Tarik nafas dalam. Sadari napas masuk, sadari napas keluar. Rasakan udara segar yang masuk melalui hidung. Rasakan udara hangat yang keluar dari lubang hidung. Lakukan 2-3 kali. Napas masuk, napas keluar.
c. Observe/ Amati. Amati apa yang Anda rasakan pada tubuh Anda? Amati perut yang mengembang sebelum membuang napas. Amati perut yang mengempes saat Anda membuang napas. Amati pilihan-pilihan yang dapat Anda lakukan.
d.Proceed/ Lanjutkan. Latihan selesai. Silahkan lanjutkan kembali aktivitas Anda dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif.
3. seandainya saya pak Ering yang harus saya lakukan adalah : berusaha untuk tenang, menarik napas bisa mengelola emosi dan menerima usul saran dari kepala sekolah dan bersama-sama dengan wakil ketua panitia untuk menyelesaikan proposal tersebut'
Contoh Jawaban 16
1. Permasalahan, saat kepala sekolah meminta untuk mengembalikan rencana perayaan hari kemerdekaan ke rencana semula. Bapak Eling yang sudah merasa kewalahan dan stres menghadapi permasalahan sehari-hari menjadi semakin tertekan. Sudah tergambar dalam benak Bapak Eling , bagaimana rencana yang sudah tersusun tiba-tiba harus diubah semua. Bayangan bahwa ini akan mengubah semua yang telah disiapkan dan dilakukan membuat Bapak Eling tidak mampu berpikir jernih. Di saat seperti itu, Bapak Eling seperti tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi apalagi untuk mengubah proposal kegiatannya. Dia meninggalkan kantor kepala sekolah tanpa mampu menjelaskan situasi, dan pergi ke ruang wakil panitia untuk memberikan tugas merevisi proposal yang seharusnya menjadi tugasnya.
2. Penerapan kompetensi resiliensi: Bapak Eling perlu mengembalikan dirinya dalam kesadaran penuh. Teknik STOP dapat membantunya bersikap lebih responsive terhadap situasi. Teknik ini bahkan dapat dilakukan saat Bapak Eling masih berada di depan kepala sekolah. Menarik nafas dalam dan menghembuskannya Saat tenang dan berkesadaran penuh, Bapak Eling lebih dapat mengungkapkan situasi dan kondisi di lapangan yang menyebabkan beberapa hal perlu diputuskan seperti yang ada dalam proposal. Dengan demikian, Bapak Eling mampu dengan jelas dan terstruktur menjelaskan dengan gamblang, sehingga bisa jadi kepala sekolah menerima atau paling tidak memahami situasi dan tidak memaksakan untuk kembali ke rencana awal. Latihan berkesadaran penuh yang dilakukan Bapak Eling berkaitan dengan sumber resiliensi. Dengan sikap tenang Bapak Eling dapat melihat dengan jelas ‘Apa saja yang Saya miliki’, ‘Bagaimana saya dan kondisi saya’, serta ‘Apa saja yang dapat saya lakukan’. Jikalau situasi yang dipaparkan Bapak Eling tidak diterima oleh Kepala sekolahnya. Bapak Eling dapat menerapkan Solution seeking behavior atau perilaku mencari bantuan yang pernah dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan. Misalnya, meminta bantuan wakil panitia dan anggotanya dalam kepanitiaan 17 Agustus untuk mendapatkan penyelesaian.
3. Berusaha tenang dengan cara Menarik nafas dalam dan menghembuskannya secara perlahan dan mengendalikan emosi bahkan situasi,,setelah itu menjelas dengan terstruktur apa yang sudah di konsep dengan baik, sehingga kepala sekolah bisa menerima atau paling tidak memahami situasi dan tidak memaksakan untuk kembali ke rencana awal.
Comments