top of page

Contoh Jawaban 13-16 Modul 2.3.a.4.3. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep - Coaching

Contoh Jawaban 13-16 Modul 2.3.a.4.3.

Forum Diskusi Eksplorasi Konsep - Coaching

Contoh Jawaban 13

  1. Apa yang dilakukan coach dalam membantu coachee mengenali situasi permasalahan) yang dihadapi coachee? Yang pertama adalah menyediakan waktu dan membuat janji temu dalam situasi yang nyaman, agar coachee merasa benar-benar mendapat perhatian. Kedua adalah membantu coachee untuk dapat mengetahui dengan benar dan mampu membuat tujuan dari pertemuan tersebut . Yang ketiga adalah menggali lebih dalam permasalahan yang dialami oleh coachee lewat pertanyaan yang efektif,dan mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang disampaikan oleh coachee sehingga dapat membangun hubungan komunikasi dengan baik. Yang keempat adalah Mendorong coachee untuk dapat menentukan tindakan selanjutnya dan membuat alternative pemecahan masalah yang dapat ditentukan oleh coachee sendiri, dan merencanakan jadwal kegiatan dalam penyelesaian masalah tersebut. Yang kelima adalah mendorong coachee untuk dapat melaksanakan rencana aksi dalam aksi nyata yang akan dilakukan oleh coachee sesuai jadwal yang sudah ia tetapkan.

  2. Bagaimana cara coach memberi respons terhadap situasi (permasalahan) yang dihadapi coachee? (perhatikan secara cermat sikap dan perilaku coach) Yang pertama adalah mendengarkan dengan penuh perhatian dan menghargai serta merasakan apa permasalahan yang disampaikan oleh coachee. Yang kedua adalah meyakinkan coachee bahwa setiap masalah bisa dicari alternative pemecahannya dan coach akan mendukungnya. Yang ketiga adalah membantu coachee dalam membuat keputusan yang benar, dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta mampu merefleksikan diri.

  3. Apakah praktek coaching model TIRTA dapat dipraktekkan dalam situasi dan konteks lokal kelas dan sekolah Anda? apa tantangan utama Anda dalam melakukan praktek coaching model TIRTA? Model TIRTA dapat diimplementasikan di kelas maupun di sekolah karena ini adalah cara sederhana yang mampu dilakukan oleh guru dan murid. Tantangannya adalah bagaimana melaksanakan ketrampilan komunikasi yang mampu menggali permasalahan coachee, dan bagaimana menyampaikan pertanyaan yang tepat yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri coachee.

  4. Siapakah yang dapat membantu Anda melatih praktek coaching model TIRTA di kelas dan sekolah Anda? Bagaimana Anda melibatkan mereka? Tentu saja seluruh warga sekolah karena masalah pada salah satu warga sekolah akan berimbas pada sekolah, terutama dalam menumbuhkembangkan potensi murid, butuh dukungan dari setiap warga sekolah. Guru BK dan Wali kelas dapat diajak berdiskusi dalam setiap permasalahan yang butuh dukungan mereka, dan pihak manajemen sekolah dapat mendukung dalam berbagai kebijakan yang mementingkan kekeluargaan dan kemajuan bersama, sedangkan murid bisa menjadi teman kolaborasi coaching.

Contoh Jawaban 14

Apa yang dilakukan coach dalam membantu coachee mengenali situasi permasalahan) yang dihadapi coachee?

1. Memberikan perhatian penuh dan memberikan kebebasan kepada coachee untuk menceriterakan permasalahannya

2. Mengidentifikasi masalah dengan memberikan pertanyaan reflektif untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada coachee serta membangun komunikasi yang asertif

3. Memberikan solusi dengan memberikan beberapa alternatif kepada coachee dan si coachee sendiri yang mengambil keputusan

4. Mendorong coachee bertanggung jawab atas aksi nyata yang coachee akan lakukan.

Bagaimana cara coach memberi respons terhadap situasi (permasalahan) yang dihadapi coachee? (perhatikan secara cermat sikap dan perilaku coach)

1. Coach memposisikan coachee sebagai mitra dan menghormati setiap apa yang dikomunikasikan, memberikan tanggapan positif dari apa yang disampaikan.

2. Tulus memberikan waktu dan diri seutuhnya dalam melakukan proses coaching dan meyakinkan coachee bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya

3. Coach menuntun agar coachee dapat menggali, memetakan situasinya sehingga menghasilkan pemikiran atau ide-ide baru atas situasi yang sedang dihadapi.

Apakah praktek coaching model TIRTA dapat dipraktekkan dalam situasi dan konteks lokal kelas dan sekolah Anda? apa tantangan utama Anda dalam melakukan praktek coaching model TIRTA?

Praktek coaching model TIRTA sangat bisa untuk diimplementasikan untuk mengatasi setiap permasalahan yang di hadapi murid, guru dan sekolah. Tantangan utama yang pasti terjadi ketika saya melakukan Prakktek coaching model TIRTA yaitu kemampuan dalam berkomunikasi dan memiliki kesabaran yang lebih agar dapat menjadi pendengar yang baik

Siapakah yang dapat membantu Anda melatih praktek coaching model TIRTA di kelas dan sekolah Anda? Bagaimana Anda melibatkan mereka?

Yang dapat membantu saya dalam mempraktekkan coaching model TIRTA yaitu seluruh stakholder sekolah mulai dari kepala sekolah, rekan guru, pegawai, murid, dan orang tua.

Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah untuk melakukan sosialisasi kepada semua warga sekolah tentang coaching model TIRTA dan menerapkannya dalam menangani masalah di sekolah.


Contoh Jawaban 15

  1. Yang dilakukan coach dalam membantu coachee mengenali situasi permasalahan) yang dihadapi coachee adalah dengan menyapkan pertanyaan dengan menggunakan Model TIRTA yaitu T: Tujuan I: Identifikasi R: Rencana aksi TA: Tanggung jawab

  2. Cara coach memberi respons terhadap situasi (permasalahan) yang dihadapi coachee adalah yang pertama coach harus bisa menjadi seorang pendengar yang handal yang bisa mendengarkan segala permasalahan yang dialami oleh coachee. cara yang kedua adalah memberikan gesture yang meyakinkan si coachee bahwa si coach beradapa dipihaknya.

  3. Menurut CGP praktek coaching model TIRTA bukan hanya bisa dipraktekkan dalam situasi dan konteks lokal kelas dan sekolah namun juga sangat bermanfaat bagi murid agar bisa melihat opsi-opsi pilihan yang bisa dipakai untuk menyelesaikan masalahnya.

  4. Yang dapat membantu CGP melatih praktek coaching model TIRTA di kelas dan sekolah CGP adalah rekan sejawat, orang tua, murid dan bisa juga dengan guru BK. Cara CGP melibatkan mereka adalah dengan menciptakan suasana sharing mengenai praktek coaching model TIRTA. Ketika mereka sudah bisa memahami praktek coaching model TIRTA maka diharapkan bisa diprakttekan guna membantu murid menyelesaikan masalah mereka dengan kekuatan yang dimiliki

Contoh Jawaban 16

  1. Mengenali tujuan yang hendak dicapai coachee dari sesi coaching. Kemudian coach menampilkan percakapan yang terfokus, cermat dan menggali. Dan langkah terakhir adalah menuntun komitmen coachee dalam menjalankan rencana aksi

  2. Membangun kepercayaan dan keakraban. Coach menciptakan suasana aman, rasa hormat dan percaya. Coach mendukung coachee mengungkapkan dirinya

  3. Praktek coaching model TIRTA dapat dipraktekkan dalam situasi dan konteks lokal kelas dan sekolah saya dalam mengatasi kompleksitas permasalahan murid maupun intern guru. Tantangan utama; pada tahapan identifikasi. Tahapan ini merupakn kunci ketrampilan berkomnukasi coach dalam memfasilitasi coachee. Kemampuan bertanya memiliki pengaruh kuat dan fokus pada kebutuhan coachee berdampak pada suksesnya pelaksanaan coaching.

  4. Pimpinan dan seluruh guru dapat membantu saya melatih praktek coaching model Tirta di kelas dan di sekolah. Fokus raktek coaching pada guru bimbingan konseling, wali kelas maupun wakasek kesiswaan. Saya melibatkan mereka saat adanya permasalahan siswa, kemudian mengomunikasikannya dengan wali kelas dan guru BK dalam membantu elaksanaan coaching di sekolah.

Comments


Komentar

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page