Contoh Jawaban 14-16 Modul 3.2.a.4.2.
Forum Diskusi Eksplorasi Konsep
Pemimpin dalam Pembelajaran
Kasus 1
Dalam kasus ini CGP melihat ibu lilin sudah terbiasa dengan posisi nyaman sebagai seorang guru. Kita bisa lihat 2 kejadian yang bebanding terbalik sebelum dan sesudah ada jalur zonasi. Ibu lilin sudah terbiasa mendapatkan anak-anak murid yang patuh, pintar dan mudah diatur. pada saat sebelum zonasi. Dengan kondisi anak-anak murid yang patuh, pintar dan mudah diatur membuat ibu lilin merasa nyaman dalam mengajar. Tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga karena anak-anak mempunyai self dicipline yang tinggi. Ibu lilin juga tidak bersusah payah menggunakan Metode ceramah karena setiap siswa di kelas bisa menagkap penjelasan dari ibu Lilin dengan cepat.
Beda setelah ada regulasi PPDB zonasi, setiap siswa mempunyai latar belakang , daya tangkap materi dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Dan pada saat itulah Ibu Lili merasa kewalahan karena sudah terbiasa dengan zona nyaman menggunakan metode ceramah. Dilihat dari keberagaman latar belakang siswa yang dihadapi Ibu Lili maka Ibu Lili harus bisa mengontrol dirinya dan mencoba keluar dari zona nyaman untuk menggunakan metode dan pendekatan yang baru sehingga Ibu Lili bisa mengontrol siswa-siswi yang memiliki keberagaman dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda.
Jika dihubungkan dengan dengan segala aspek yang bisa didiskusikan dari materi modul ini, yang bisa dilakukan oleh seorang kepala sekolah ketika menghadapi kasus seperti ini adalah melakukan coaching dengan ibu Lili. dengan mengunakan pendekatan coaching maka Ibu Lili akan mencari tahu kemampuan kemampuan apa yang dia miliki dan bisa dikembangkan dalam membantu dirinya untuk mengatasi permasalahannya di kelas. Dengan coaching Ibu Lili diajak untuk bisa menghargai dan menghargai kompetensi tersembunyi yang dimilikinya.
Kasus 2
Menurut Pendapat CGP, sangatlah wajar jika Pak Pupur merasa sedih karena sudah merasa senang dengan mengajar dan bisa selalu berinteraksi dengan anak-anak muridnya. Namun, Ini merupakan sebuah kesempatan bagi Pak Pupur tidak hanya untuk pengembangan karirnya kedepan, namun juga agar bisa kembali berkompetisi mengikuti seleksi calon pengawas sekolah.
Selanjutnya, menurut pendapat CGP apabila Pak Pupur Lulus menjadi pengawas maka akan memberikan kesempatan kepada Pak Pupur untuk bisa membagi ilmu dan pengalamannya kepada guru-guru yang lain tentang bagaimana menjadi seorang guru yang cara mengajar nya hebat, ramah, dan menyayangi murid layaknya anak sendiri.
Sebagai seseorang yang menghargai setiap kelebihan kompetensi yang dimiliki oleh rekan kerja maka jika CGP sebagai seorang kepala sekolah maka yang akan CGP lakukan adalah mendorong dan mendukung secara penuh agar Pak Pupur agar bisa mengikuti seleksi pengawas. Karena seperti yang CGP sampaikan sebelumnya bahwa apabila Pak Pupur Lulus menjadi pengawas maka akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah dan juga memberikan kesempatan kepada Pak Pupur untuk bisa membagi ilmu dan pengalamannya kepada guru-guru yang lain tentang bagaimana menjadi seorang guru yang Cara mengajar nya hebat, ramah, dan menyayangi murid layaknya anak sendiri.
Contoh Jawaban 15 Modul 3.2.a.4.2.
Forum Diskusi Eksplorasi Konsep
Pemimpin dalam Pembelajaran
Studi Kasus 1
Saya melihat kasus Ibu Lilin ini sebagai pembelajaran bagi semua komunitas sekolah bahwa, yang paling berperan dalam membentuk komunitas sekolah yang diinginkan adalah guru. Siswa berada pada posisi sebagai pengguna layanan pendidikan yang dikelola guru. Sekolah yang siswanya homogen, misalnya siswa yang inteknya tinggi akan mudah mengelola keteraturan dan mudah mencapai hasil belajar yang maksimal. Sebagai contohnya adalah sekolah yang siswanya diseleksi dengan standar nilai tertentu atau standar kecakapan tertentu. Saya memiliki pengalaman mengajar di sekolah favorit di kelas unggul. Rasanya mudah sekali dalam menyajikan materi, bahkan sebagian materi yang disajikan sudah dipelajari siswa di kelas privat. Ruginya adalah saya jadi kurang kreaif dalam mengajar. Fokus pembelajaran hanya berpusat pada penyelesaian soal-soal. Di tahun pelajaran yang lain, saya juga pernah mengajar di kelas akhir. Siswa kurang berminat dengan pelajaran, nakal dan sering membolos. Di sanalah guru mulai belajar untuk memainkan peran yang sebenarnya yaitu menuntun. Dan menurut saya ini yang harus dilakukan oleh bu Lilin. jika saya adalah kepala sekolahnya maka saya akan melakukan coaching dan berbagi pengetahuan tentang teknik Minfullnes dengan Bu Lilin.
Studi kasus 2
Menurut Saya, Pak Pupur seharusnya dapat mengikuti seleksi calon pengawas sekolah sesuai rekomendasi Kepala Sekolahnya. Walaupun kelihatannya Pak Pupur tidak dapat begitu saja meninggalkan siswanya di sekolah. Pak Pupur mungkin saja mengalami dilema etika, namun jika Pak Pupur menganut Prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) artinya mengutamakan kebaikan untuk jumlah terbanyak orang, maka sebaiknya mengikuti rekomendasi Kepala Sekolah. karena dengan menjadi pengawas, pak Pupur dapat lebih leluasa berbagi pengalaman dengan guru di sekolah binaannya. Dan jika saya adalah kepala sekolah, maka saya tetap akan memberi motivasi kepada Pak pupur untuk mengikuti seleksi menjadi pengawas untuk kepentingan yang lebih besar, bukan untuk sekedar promosi jabatan.
Contoh Jawaban 16 Modul 3.2.a.4.2.
Forum Diskusi Eksplorasi Konsep
Pemimpin dalam Pembelajaran
Pada kasus no. 1
saya melihat ibu Lilin berada dalam kondisi yang lebih cenderung berpikir berbasis kekurangan artinya melihat peserta didik dari kekurangannya. dimana pada kasus 1, bu Lilin berpikir bahwa karakter dan tingkat kepandaian murid-muridnya yang heterogen merupakan suatu kekurangan yang menyebabkan sulitnya materi dapat tersampaikan kepada peserta didik dan sulitnya peserta didik memahami penjelasan materi dari bu Lilin. selain itu, kondisi kelas yang susah dikendalikan merupakan masalah yang sangat mengganggu terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. akibatnya selalu melihat dari kekurangan menyebabkan munculnya ketidaknyamanan secara emosional dari bu Lilin seperti mudah marah dan kelelahan yang memunculkan ketidaksukaan dari murid-muridnya.
Pada kasus no. 2
Saya melihat pak Pupur lebih mencintai dan menikmati pekerjaannya sebagai guru ketimbang menjadi pengawas sekolah. Hal itulah yang mungkin membuat ia sedih karena direkomendasikan sebagai pengawas sekolah oleh kepala sekolah. Mungkin Ia berpikir, ketika menjadi pengawas sekolah, ia tidak akan berhubungan langsung dengan para murid yang sangat dicintainya untuk dapat berekpresi menggali potensi dirinya dalam menuntun dan mengarahkan anak muridnya untuk berkarya dan berinovasi.
Comments