Contoh Jawaban (13) Modul 1.3.a.4.2.
Eks Konsep Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif
Apa saja yang menurut Anda menjadi informasi utama dalam bacaan dan video yang disajikan?
Informasi apa yang paling dapat membantu Anda dalam peran sebagai guru penggerak kelak?
1. Informasi utama yang saya dapat dalam bacaan adalah untuk dapat mewujudkan visi sekolah impian dan melakukan proses perubahan, maka perlu sebuah pendekatan atau paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA) . IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan.
2. Informasi yang dapat membantu saya sebagai guru penggerak kelak adalah dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan, dengan menggunakan pendekatan atau paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA),
Contoh Jawaban (14) Modul 1.3.a.4.2.
Eks Konsep Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif
Apa saja yang menurut Anda menjadi informasi utama dalam bacaan dan video yang disajikan?
Informasi apa yang paling dapat membantu Anda dalam peran sebagai guru penggerak kelak?
Inkuiri Apresiatif (IA) menurut saya merupakan sebuah istilah baru yang menajdi trend topic akhir-kahir ini, karena sifatnya yang mendobrak paradigma lama, yaitu pemecahan masalah yang biasanya berbasis pada penyimpangan antara kondisi nyata dan kondisi sempurna menjadi lebih berbau positif, misalnya mendorong tindakan dengan berbasis pada tingkah laku yang positif .
Sedangkan Akronim dari ‘BAGJA’ (Buat pertanyaan, Ambil pembelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi), merupakan terjemahan bebas yang diadaptasi dari model 5D (define, discover, dream, design, deliver), suatu metode tentang tangga perubahan bertahap yang menyerupai gerak melingkar spiral, mulai dari tahap penetapan, pencarian/penemuan, membangun mimpi, rancangan dan implementasi/eksekusi. Gambaran sederhana dari tahapan-tahapan Inkuiri Apresiatif Bagja tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
(1) Buat pertanyaan (define) pada tahap ini melihat dan mendefinisikan suatu masalah dengan mencari solusi yang telah ada,
(2) Ambil pembelajaran (discover), melihat dan mengidentifikasi suatu proses yang sudah dan sedang berjalan dengan baik, memperkuat yang bekerja, focus pada hal-hal positif yang menjadikannya hidup dan yang terbaik,
(3) Gali mimpi (dream) pada tahap ini melihat gambaran ke masa depan, dari proses tersebut dipilih mimpi/gambaran yang mungkin bekerja dengan baik di masa yang akan datang, karena keberhasilan masa lalu digunakan sebagai titik beranjak dalam menggambarkan suatu kondisi ideal yang dikehendaki terjadi di masa depan,
(4) Jabarkan rencana (design) berarti merencanakan dan memprioritaskan proses-proses yang mungkin bekerja dengan baik untuk masa depan yang dirancang secara mengesankan,
(5) Atur eksekusi (deliver) implementasi dari rancangan (design) yang diajukan tersebut, diimplementasikan kedalam tindakan nyata yang merujuk pada kompetensi dan pengalaman yang pernah dilakukan. Pandangan logis menunjukkan, jika sesuatu beranjak dari ‘eksisting’ pengalaman yang dimiliki, dapat membangkitkan rasa percaya diri komunitas tersebut. Maka impian menjadi sesuatu yang sangat mungkin terjadi (destiny).
Pendekatan ini tidak terfokus pada masalah yang sedang dihadapi akan tetapi pada kekuatan yang bisa dilihat dalam memecahkan masalah tersebut. Pendekatan ini melihat kapasitas masa lalu dan masa depan tentang; prestasi, asset, potensial yang belum tereksplor, inovasi, kekuatan, pikiran mendalam, kesempatan, momen-momen penting, nilai kehidupan, tradisi, kemampuan strategis, riwayat, ekspresi kebijaksanaan, dan visi dari suatu nilai dan masa depan yang mungkin terjadi.
Inti dari inkuiri apresiatif terletak pada ‘seni mengajukan pertanyaan’ yakni bagaimana melihat kemungkinan masa depan dengan dasar yang kuat yaitu pengalaman terbaik dan hubungan positif subjek (seseorang, organisasi, komunitas) terhadapnya. Dengan demikian, inkuiri apresiatif (appreciative inquiry) bekerja dengan asumsi bahwa lingkungan ini tercipta untuk mendukung sistem kehidupan dan selalu tersedia kapasitas yang sedang berjalan dengan baik.
Gagasan penting lain yang ditawarkan inkuiri apresiatif (AI) adalah lebih baik mengembangkan apa yang sudah berjalan dengan baik di dalam suatu komunitas/organisasi, ketimbang mencoba memperbaiki masalah. Ini berlawanan dengan cara lama yang cenderung mencari penyelesaian masalah (problem solving). Sebaliknya, inkuiri apresiatif justru memusatkan pada keberhasilan yang pernah terjadi dan yang sekarang berjalan dengan baik, kemudian memperkuatnya. Dan hasilnya, ternyata memberikan dampak yang melebihi dari penyelesaian masalah itu sendiri.
Terima Kasih, Tetap Semangat, salam sehat dan jangan lupa Bahagia!
Comments