top of page

Contoh Jawaban 15 dan 16 Modul 2.1.a.4.1. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep

Contoh Jawaban 15 Modul 2.1.a.4.1. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep

1. Informasi yang disampaikan yaitu: a. tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi, yaitu: pertama strategi konten, kedua strategi proses, ketiga strategi produk Strategi berdiferensiasi.

b. Informasi atau fakta pada video kedua yaitu lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi, yaitu learning comunity (Komunitas Belajar). c. Informasi atau fakta dalam artikel, yaitu Tomlinson & Moon (2013) mengatakan bahwa penilaian adalah proses mengumpulkan, mensintesis, dan menafsirkan informasi di kelas untuk tujuan membantu pengambilan keputusan guru.

2. Gagasan baru yang saya dapatkan, yaitu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan menerapkan tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi, yaitu konten, proses, produk sesuai kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan belajar, minat, profil belajar murid dengan mewujudkan lingkungan belajar yang learning community

3. Mengimplementasikannya tidak sulit asalkan konsisten dengan pemikiran yang kritis untuk memantau pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan murid.

4. Yang masih perlu diklarifikasi terkait isi video dan artikel tersebut yakni Bagaimana memenuhi kebutuhan murid saat melakukan pembelajaran diferensiasi konten dengan gaya belajar murid yang berbeda-beda?


Contoh Jawaban 16 Modul 2.1.a.4.1. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep

1. Informasi atau fakta yang disampaikan dalam video dan artikel di atas yaitu :

a. Video 1 : Tiga Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi ( Diferensiasi Konten, Difrensiasi Proses dan Diferensiasi Produk). Kebutuhan belajar (kesiapan, minat dan profil belajar siswa) menjadi dasar dalam praktek diferensiasi di kelas.


b. Video 2 : Lingkungan belajar sangat berpengaruh dalam mengimplementasi pembelajaran berdiferensiasi. Hal yang perlu dilakukan seorang guru untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran diferensiasi yaitu dibangun atas dasar komunitas belajar (Learning Community) Guru akan memimpin murid untuk mengembangkan sikap dan praktik yang saling mendukungnya tumbuhnya lingkungan belajar.


c. Artikel : Peran Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi.

Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang sangat penting. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang terus berkembang secara terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut. Guru diharapkan dapat mengetahui dimana posisi murid-muridnya saat mereka akan belajar dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.


Kemampuan menilai dan menganalisis hasil penilaian ini akan menjadi keterampilan yang sangat penting bagi guru, jika mereka ingin dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan sukses.

2. Gagasan baru yang saya dapatkan dari video dan artikel, yaitu dalam pengimplementasian pembelajaran berdiferensiasi yang bertolak dari kebutuhan belajar siswa yaitu kesiapan, minat dan profil belajar perlu menerapkan tiga strategi Pembelajaran Berdiferensiasi yaitu Diferensiasi Konten, Difrensiasi Proses dan Diferensiasi Produk. Selain itu perlu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung melalui komunitas belajar yang secara efektif mendukung implementasi pembelajaran berdiferensiasi yakni dimana setiap orang di dalam kelas disambu baik, saling menghargai, murid merasa aman, ada harapan untuk pertumbuhan, guru mengajar mencapai kesuksesan, adanya keadilan dalam bentuk nyata, guru dan siswa berkolaborasi untuk kesuksesan bersama.


Gagasan baru lainnya yaitu guru perlu berkomunikasi dan membangun hubungan saling percaya dengan murid-muridnya untuk mengetahui perasaan, latar belakang, keinginan, minat dari murid-muridnya. Kesemua informasi tersebut kemudian akan digunakan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai untuk murid-murid mereka, dengan harapan murid-murid akan merespon dengan baik pembelajaran yang telah dirancangnya. Proses mengidentifikasi atau memetakankebutuhan murid inilah yang terkadang terlewat dilakukan oleh guru. Padahal, samaseperti seorang dokter, ia tidak bisa meresepkan obat tanpa diagnosis. Demikian pula seharusnya seorang guru. Tanpa mengetahui kebutuhan belajar murid, akan sulit baginya untuk bisa memberikan pengalaman belajar yang tepat untuk murid-muridnya


3. Menurut saya penerapan pembelajaran berdiferesnsiasi tidaklah terlampau sulit untuk diimplementasikan asalkan ada kemauan/motivasi dalam diri untuk mau merubah diri menjadi lebih baik, mau untuk menerapkan merdeka belajar yang sesunnguhnya pada siswa salah satunya melalui pembelajaran yang bertolak dari kebutuhan belajar siswa. Walaupun hal ini merupakan hal yang baru, namun kita perlu keluar dari zona nyaman sebagai guru dan melakukan pembelajaran yang lebih berpihak pada murid dengan memetakan kebutuhan belajar siswa sebagai acuan kesuksesan bersama antara guru dan siswa.


4. Pertanyaan yang masih saya tanyakan terkait dengan isi video dan artikel tersebut yaitu dukungan seperti apa yang diperlukan agar pembelajaran berdiferensiasi bisa berjalan efektif baik dari Kepala Sekolah maupun rekan sejawat?

Comentarios


Komentar

Deine Meinung teilenJetzt den ersten Kommentar verfassen.
bottom of page