Contoh Jawaban (3) Modul 1.3.a.4.2.
Eks Konsep Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif
Menjadikan sekolah sebagai rumah yang aman, nyaman dan bermakna bagi murid dibutuhkan usaha dan perjuangan dari seluruh warga sekolah. Usaha dan perjuangan tersebut haruslah nyata dalam tindakan. Kemudian tindakan itulah yang ditunjukkan melalui perubahan yang lebih baik dari kondisi saat ini. Menurut Evans (2001), untuk memastikan bahwa perubahan terjadi secara mendasar dalam operasional sekolah, maka pemimpin sekolah hendaknya mulai dengan memahami dan mendorong perubahan budaya sekolah. Budaya sekolah berarti merujuk pada kebiasaan – kebiasaan yang selama ini dilakukan di sekolah.
Kebiasaan ini dapat berupa sikap, perbuatan, dan segala bentuk kegiatan yang dilakukan warga sekolah. Walaupun sulit, reformasi budaya sekolah bukanlah hal yang tidak mungkin. Untuk melakukannya diperlukan orang – orang yang bersedia untuk terus berinovasi dan terbuka terhadap perubaan zaman. Untuk mewujudkan hal ini, seorang pemimpin membutuhkan partisipasi dari semua warga sekolah.
Semua warga sekolah harus memiliki niatan yang tulus demi mewujudkan visi sekolah impian. Diperlukan sebuah pendekatan atau paradigma untuk mewujudkan visi sekolah impian dan melakukan perubahan. Inkuiri Apresiatif dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh David Cooperirider (Noble & McGrath, 2016). Ia menyatakan bahwa pendekatan IA dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativvitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen perubahan yang biasa. IA berfokkus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi. IA menggunakan prinsip – prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan.
IA dimulai dengan menggali hal – hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perubahan. Bila organisasi lebih banyak membangun sisi positif yang dimilikinya, maka kekuatan sumber dya manusia dalam organisasi tersebut dipastikan akan meninggkat dan kemudian organisasi akan berkembang secara berkelanjutan. Selain Cooperider, ada tokoh lain yakni Drucker, yang juga menyampaikan pendapat bahwa kepemimpinan dan manajemen adalah keabadian. Sehingga seorang pemimpinlah yang bertugas menyelaraskan kekuatan yang dimiliki organisasi. Caranya dengan mengupayakan agar kelemahan suatu sistem dalam organisasi tidak menjadi penghalang, karena semua aspek dalam organisasi fokus pada penyelarasan kekuatan.
Di Sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik. Pada akhirnya kelemahan, kekurangan dan ketiadaan menjadi tidak relevan lagi.
Sebagai Calon Guru Penggerak, saya hendaknya terus berlatih mengelola diri sendiri dan berupaya menggerakkan orang lain yang berada di dalam pengaruh saya untuk menjalani proses perubahan ini secara bersama.
Contoh Jawaban (3) Modul 1.3.a.4.2.
Eks Konsep Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif
Apa saja yang menurut Anda menjadi informasi utama dalam bacaan dan video yang disajikan?
Informasi apa yang paling dapat membantu Anda dalam peran sebagai guru penggerak kelak?
Informasi utama adalah BAGJA: Model manajemen perubahan yang menggunakan inkuiri apresiatif. 1. BAGJA dalam bahasa sunda berarti bahagia. BAGJA merupakan model manajemen perubahan yang merupakan akronim dari Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi sebagai terjemahan yang diadaptasi dari 5D sebagai bagian dari Inkuiri Apresiatif.
Langkah-langkah yang perlu di ikuti dalam menerapkan perubahan sesuai dengan visi yang telah di impikan berdasarkan tahapan BAGJA. Tahap pertama, Buat Pertanyaan Utama . Di tahap ini, Saya merumuskan pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan yang diinginkan atau diimpikan. Tahap kedua, Ambil Pelajaran .
Pada tahapan ini, Saya mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di kelas maupun sekolah serta pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut. Tahap ketiga, Gali Mimpi. Pada tahapan ini, Saya dapat menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di lingkungan pembelajaran. Disinilah visi benar-benar dirumuskan dengan jelas. Tahap ketiga, Jabarkan Rencana .
Di tahapan ini, Saya dapat merumuskan rencana tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi. Tahapan terakhir, Atur Eksekusi . Di bagian ini, Saya memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan Saya ajak dan pasti mau untuk terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan visi perlahan-lahan.
2. Inkuiri Apresiatif adalah sebuah paradigma sekaligus model manajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi positif dan pendidikan positif dan pendekatan berbasis kekuatan. Pendekatan IA dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreatifitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen perubahan yang biasa. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang mempunyai inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan aset organisasi. Dengan demikian dalam Implementasinya. IA di mulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi.
Informasi yang paling dapat membantu saya dalam peran sebagai guru penggerak kelak adalah membangun cara pandang dari sisi positif. Kekuatan SDM dalam organisasi/Komunitas dipastikan akan meningkat dan kemudian organisasi akan berkembang secara berkelanjutan. Berpijak dari hal positif yang telah ada, Sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan dengan visi dan impian dari setiap warga sekolah. Perubahan positif di sekolah tidak akan terjadi jika pertanyaan yang diajukan selalu mencari kesalahan.
Comentarios