top of page

Contoh Jawaban (4) Modul 1.4.a.9. Koneksi Antar Materi - Budaya Positif Pendidikan Guru Penggerak

koneksi antar materi Modul 1.4.a.9 Budaya Positif


Penerapan budaya positif di sekolah didasarkan pada konsep filosofis Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan sejatinya menuntun segala kekuatan kodrat anak baik sebagai manusia maupun sebagai masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya.


Langkah awal membangun budaya positif adalah membuat kesepakatan kelas yang lahir dari keyakinan kelas. Keyakinan kelas merupakan nilai-nilai kebajikan atau prinsip-prinsip universal yang disepakati bersama secara universal terlepas dari suku, negara, bahasa maupun agama.


Disiplin positif merupakan landasan untuk membangun budaya positif di sekolah.Disiplin positif adalah sebuah model disiplin yang difokuskan pada perilaku positif murid agar menjadi pribadi yang penuh hormat.


Model disiplin positif yang berpusat pada murid dengan pendekatan restitusi disebut lima posisi kontrol guru (kontrol restitusi). Lima posisi kontrol guru:

1.Penghukum

2.Pembuat orang merasa bersalah

3.Teman

4.Monitor/Pemantau

5.Manajer


Ketika seorang guru mengambil posisi kontrol sebagai manager maka disinilah murid dapat menjadi pribadi yang mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab atas perilaku dan sikapnya yang pada akhirnya dapat menciptakan lingkungan yang positif, aman dan nyaman.


Motivasi perilaku manusia dalam melakukan sesuatu adalah :

  1. Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman.

  2. Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain.

  3. untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya.

Tujuan dari disiplin positif adalah menanamkan motivasi para murid untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya (motivasi intrinsik).


Restitusi merupakan sebuah cara menanamkan disiplin positif pada murid. Restitusi membantu murid menjadi lebih memiliki tujuan , disiplin positif dan memulihkan dirinya setelah berbuat salah sehingga menjadi orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai.


Segitiga restitusi merupakan tahapan yang dirancang untuk membantu guru dan orang tua dalam melaksanakan restitusi. Setiap tahap merupakan penerapan dari prinsip penting teori kontrol.


Segitiga Restitusi

Menanyakan keyakinan

  1. Keyakinan kelas seperti apa yang telah kita sepakati?

  2. Kamu ingin menjadi orang seperti apa?

Menstabilkan identitas.

  1. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.

  2. Kamu bukan satu-satunya yang pernah melakukan ini.

Validasi tindakan yang salah

  1. Kamu tentu punya alasan mengapa melakukan itu

  2. Adakah cara yang lebih efektif untuk mendapatkan apa yang kamu butuhkan?

Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata

Latar belakang

(Apa yang mendasari Anda membuat rancangan tindakan ini?)

Penerapandisiplin positif di sekolah masih jauh dari yang diharapkan sebagaimana yang diarahkan dari modul ini. Oleh karena itu CGP ingin membangun budaya positif di sekolah dengan langkah awal yaitu membantu siswa membuat keyakinan kelas dan memajangnya di setiap kelas. Keyakinan kelas ini akan dirangkum menjadi keyakinan sekolah dan dipajang di depan tempat apel.


Tujuan

(Apa dampak pada murid yang ingin dilihat dari rancangan tindakan ini?)

Membangun motivasi intrinsik murid untuk melaksanakan keyakinan kelas/sekolah sehingga tercipta suasana yang tertib dan nyaman bagi murid untuk belajar dengan nyaman dan bahagia (tanpa paksaan)


Linimasa tindakan yang akan dilakukan:

1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah tentang rencana aksi nyata.

2. Berdiskusi dengan rekan sejawat khususya wali kelas dan guru BK dan juga guru lainnya tentang rencana aksi ini.

3. Melaksanakan aksi yaitu menerapkan budaya positif dengan memfasilitasi anak menggali keyakinan kelas yang mereka miliki dan mengarahkan serta memotivasi anak-anak untuk melaksanakan keyakinan kelas tersebut setiap hari.

4. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kegiatan.

5. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai tanggal 18 Oktober-5 November 2021.


Dukungan yang dibutuhkan

(Apa saja bahan, alat, atau pihak yang Anda butuhkan untuk menjalankan tindakan? Bagaimana Anda akan mendapatkannya?:

1. A. Kepala sekolah, rekan sejawat, murid, orang tua dan tenaga kependidikan.

B. Poster, Baliho, Financial (Pengadaan poster dan Baliho).

2. Cara untuk mendapatkan dukungan adalah dengan melakukan pendekatan secara pribadi (personal)


Tolok Ukur

(Bukti apa yang dapat dijadikan indikator bahwa tindakan ini berjalan dengan baik?)

Adanya suasana tertib dan nyaman dalam setiap interaksi di kelas maupun di lingkungan sekolah.

Commentaires


Komentar

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page