top of page

Contoh Jawaban 5 dan 6 modul 1.1.a.3. Mulai dari Diri Refleksi Diri Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Contoh Jawaban 5 modul 1.1.a.3. Mulai dari Diri Refleksi Diri Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

1. Refleksi Tentang Pemikiran pemikiran Ki Hadjar Dewantara

A. Pendidikan dan pengajaran

Mencermati Pemikiran KI Hajar Dewantara dalam konteks Pendidikan adalah yang bersandar pada perkembangan ilmu pengetahuan atau ilmu pendidikan. Ilmu ini tidak boleh berdiri sendiri, ada saling hubungan dengan pengetahuan lain Ilmu harus berfungsi sebagai pelengkap sempurnanya mutu pendidikan dan pembangunan karakter kebangsaan yang kuat


Pendidikan harus berorientasi pada siswa, mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik itu salah cara memerdekakan pembelajaran

Pendididik juga harus tahu bagaimana cara mengajar, memahami karakter peserta didik dan mengerti tujuan pengajaran. Agar dapat mewujudkan hasil didikan yang mempunyai pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun budi pekerti serta semangat membangun bangsa.


B. Hubungan pemikiran KHD dengan konteks Pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah.

Dalam konteks Pendidikan indonesia saat ini, dimana peran pemerintah pusat, daerah dan lebih khususnya disekolah sangat diperlukan. Pemikiran Ki Hadjar harus di implemtasikan dalam mendukung tercapaianya ouput anak didik yang berinovasi, kreatif, kristis, berkarakter dan berbudaya. Dalam konteks model pembelajaran yang dilaksanakan secara online akibat pandemi covid 19 yang melanda negeri ini, sangat memprihatikan dunia Pendidikan, dimana pembelajaran tidak dilaksanakan secara langsung disekolah tetapi secara online disini peran warga sekolah untuk saling berkolaborasi dalam melaksanakan pembelajaran. Kondisini sarana prasarana yang kurang harus bahu membahu dalam mencari solusi sehingga peserta didik tetap melaksanan pembelajaran secara efektif.


Pendidik dalam pembelajaran online harus mampu memahami kondisi peserta didik sehingga pembelajaran tidak boleh memaksa keinginan pendidik melaikan harus berorientasi pada kemerdekaan belajar peserta didik dengan memanfaatkan media pembelajaran yang ada. Peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dirumah benar-benar menyenangkan dan penuh semangat walaupun dengan keterbatasan media pembelajaran. Inilah yang dimaksudkan dengan kemerdekaan belajar.


C. Sebagai pendidik banyak hal yang sudah dilakukan, dalam konteks kebutuhan belajar peserta didik, sebagai pendidik tentu harus memahaminya, sehingga orientasi kegiatan pembelajaran sesuai kondisi peserta didik bisa tercapai.


2. Harapan dan Ekspektasi

a. Harapan saya sebagai pendidik adalah kegiatan pembelajaran yang saya laksanakan berorientasi pada kebutuhan belajar peserta didik, sebagai pendidik dalam konteks pembinaan karaktek peserta didik tetap mengunakan model dan pendekatan yang menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik merasa betah dan membangun kemauan dalam mengikuti pembelajaran.


Sebagai pendidik juga harapan saya dalam menyiapkan bahan ajar harus menyiapkan materi yang berorientasi pada budaya kereatif, inovasi sesuai dengan perkembangan global. Pengunaan media pembelajaran yang berbasis IPTEK perlu diterapkan disekolah sehingga anak didik terlatih dan mampu bersaing secara global.

b. Untuk Murid bahwa model pembelajaran yang terapkan disekolah benar-benar ada hasilya. Peserta memiliki kecakapan hidup dan kritis, berinovasi berbudaya


Contoh Jawaban 6 modul 1.1.a.3. Mulai dari Diri Refleksi Diri Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

1. Reflektif Kritis

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan suatu proses pembudayaan sebagai usaha dalam memberikan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Dan tujuan Pendidikan adalah “menuntun segala kekuatan kodrat” yang ada pada anak – anak, agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Salah satu konsep yang sangat terkenalkan dari Ki Hajar Dewantara adalah momong, among, dan ngemong yang kemudian dikembangkan menjadi tiga prinsip kepemimpinan di Taman Siswa: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Ing Ngarsa Sung Tuladha berarti pendidik harus bisa memberi teladan atau contoh, Ing Madya Mangun Karsa artinya, ditengah-tengah pendidik harus bisa menciptakan prakarsa dan ide, dan Tut Wuri Handayani artinya dari belakang seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan dan arahan. Selain itu, guru adalah teladan yang perlu di dengar ucapannya dan ditiru perbuatannya, baru kemudian sebagai fasilitator atau pengajar.


Ki Hajar Dewantara juga mengedepankan pendidikan karakter. Beliau mengajarkan bagaimana kita bisa memerdekakan diri kita sendiri dan tentu saja merdeka sebagai rakyat, bangsa, dan negara. Singkatnya, Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang percaya diri baik sebagai individu maupun bagian dari bangsa Indonesia.


Relevansinya dengan konteks pendidikan saat ini adalah dimana gagasan pemikiran dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara sesungguhnya telah menjadi dasar acuan visi Presiden RI, Joko Widodo di bidang pendidikan. Dalam visi presiden, masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat serta menguasai berbagai bidang keterampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21, menuju Indonesia emas 2045.


Karena itu menurut hemat saya gagasan revolusi mental yang dipopulerkan oleh Jokowi sangat berhubungan erat dengan gagasan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Profil pelajar Pancasila menuju era emas sangat mutlak diperlukan agar budaya bangsa tetap khas dan kuat serta harus menjadi identitas bangsa, mengingat perkembangan jaman dan arus budaya luar sangat kuat pengaruhnya dan dapat melunturkan budaya bangsa, dan akhirnya bangsa kita bisa kehilangan jadi dirinya. Itulah yang dimaksudkan dengan Kemerdekaan Budaya menurut cita – cita Ki Hajar Dewantara.


Secara pribadi sebagai guru selama ini, saya belum berperan secara maksimal sesuai prinsip di atas. Karena revolusi mental sebagaimana cita – cita Bapak Presiden Jokowi harus DIMULAI DARI DIRI. Guru harus menjadi yang pertama sebagai agen perubahan. Karena itu saya harus banyak belajar lagi, terutama melalui Program Guru Penggerak ini.


2. Harapan dan Ekspektasi


a. Saya berharap setelah mempelajari modul ini, saya mampu membenahi diri saya sebagai pendidik sesuai prinsip pendidikan yang sesungguhnya.

b. Saya berharap bahwa peserta didik saya dapat merasakan manfaat dari program ini terutama demi kebahagiaan mereka

c. Yang saya harapkan dari modul ini adalah disajikan juga gagasan tentang urgensinya dicangkannya PGP sesuai dengan tuntutan jaman sekarang.

Comentarios


Komentar

Bagikan Pemikiran AndaJadilah yang pertama menulis komentar.
bottom of page