Contoh Jawaban 6 Modul 1.4.a.9.
Koneksi Antar Materi - Budaya Positif Pendidikan Guru Penggerak
1. Peran saya dalam menciptakan budaya positif di sekolah adalah sebagai pendidik, saya selalu memberikan contoh sikap – sikap dan perilaku yang baik sehingga dapat menumbuhkan motivasi intrinsik dalam diri murid untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai – nilai yang mereka percaya.
Saya pun selalu menjalankan posisi kontrol sebagai manajer, yakni berbuat sesuatu bersama murid, mempersilahkan murid mempertanggungjawabkan perilakunya, mendukung kurid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri, berkolaborasi dengan murid untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Dalam setiap pembelajaran, saya menyampaikan pesan – pesan moral yang dapat membangun semangat murid untuk berperilaku positif, saya mendidik murid agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari – hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif kepada lingkungannya.
Ketika murid berbuat salah, saya akan menanggapi dengan cara yang memungkinkan murid untuk membuat evaluasi internal tentang apa yang mereka lakukan untuk memperbaiki kesalahan mereka dan mendapatkan kembali harga dirinya. Tahapan yang akan saya lakukan pada saat restitusi adalah segitiga restitusi melalui tahapan :
1)Menstabilkan Identitas ; kita semua akan melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan,
2)Validasi tindakan ; semua perilaku memiliki alasan,
3)Menanyakan keyakinan ; kita semua memiliki motivasi internal
2. Pemahaman saya terhadap modul budaya positif ini :
Saya memahami peran saya dalam menciptakan budaya positif di sekolah dengan menerapkan konsep – konsep inti yakni disiplin positif, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas, restitusi dan segitiga restitusi.
Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata
Latar belakang
Keyakinan kelas merupakan suatu langkah awal memulai konsep budaya positif di lingkungan sekolah yakni di kelas. Budaya positif menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh guru dan murid. Bagaimana budaya positif yang sudah ada dapat terus dilakukan dan semakin menonjol bahkan sampai tumbuh dan berkembang menjadi karakter semua warga sekolah. Bagaimana menyusun keyakinan kelas sebagai arah murid untuk menjadi pribadi yang berbudaya positif dan hingga pada Pelajar profil Pancasila
Tujuan
Murid belajar untuk mengemukakan pendapatnya dan menghargai pendapat murid yang lainnya -
Guru dan dapat membuat suatu keyakinan kelas untuk dilaksanakan -
Ada kolaborasi antara murid dan murid maupun antara guru dan murid -
Murid dan guru memiliki keinginan yang kuat untuk melaksanakan keyakinan
Tolok Ukur
Murid hadir di ruang google meet/sekolah tepat waktu (disiplin) Murid mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa sesuai keyakinan masing – masing
Murid tertib mengikuti pembelajaran
Murid menjaga keamanan dan ketertiban kelas
Murid merasa nyaman mengikuti pembelajaran
Saling menghormati dan menghargai antara murid dengan murid dan antar murid dengan guru
Linimasi tindakan yang akan dilakukan
1. Sosialisasi budaya positif kepada semua murid di kelas yang saya ampu
2. Memfasilitasi keyakinan kelas
3.Merefleksi kegiatan dalam rangka membudayakan kebiasaan positif sekolah
Dukungan yang dibutuhkan
Kekompakan guru dan murid
Kerjasama antara guru dan murid
Saya menjalin komunikasi yang baik dengan semua murid untuk mendapat dukungan yang saya butuhkan
Contoh Jawaban (8) Modul 1.4.a.9.
Koneksi Antar Materi - Budaya Positif Pendidikan Guru Penggerak
1. Hal baru apa yang mengubah paradikma saya,yang saya dapatkan?
Ekosistem pembelajaran yang dirancang untuk pemekaran diri anak sehingga hadir anak secara utuh yakni perubahan paradikma berfikir tentang budaya positif harus dimulai dari dalam diri.
Disiplin posifif,Pendekatan Restitusi.Sebelum melakukan restitusi dengan baik harus tahu kebutuhan dasar anak.
2. Perasaan apa yang muncul selama mempelajari materi budaya positif,mengenai makna disiplin dan motivasi intrinsic?
Saya merasa bersyukur karena ternyata makna disiplin adalah belajar tetapi cenderung diartikan sebagai peraturan dan ketidak nyamanan sehingga berubah menjadi disiplin positif.Motivasi intrinsic adalah motivasi yang berasal dari dalam diri.
3. Peran pamong seperti apakah yang saya telah lakukan selama modul ini ?
Menuntun anak dengan ramah dan sabar serta menerapkan budaya positif.
4. Saya akan menjadi pamong seperti apakah setelah modul ini?
Pamong yang patut diteladani dan dicintai oleh seluruh warga sekolah.
Rencana Tindakan untuk aksi nyata
LATAR BELAKANG
Berbabagai Fenomena krisis karakter yang muncul di negri ini melalui media sema. sekolah kin mengkawatirkan. Kita memerluka pengelolaan perubahan yang posiirif. Sekolah sebagai salah satu institusi pembentuk karakter memberikan peluang bagi guru dalam membangun budaya positif di sekolah. Berpedoman pada filosofi KHD, guru sebagai pamong harus memberi tuntunan dan arahan berkaitan berkaitan dengan penerapan budaya positif di sekolah
TUJUAN
Membangun kesepakatan kelas melalui pendekatan dialogis
Membangun kesepakatan kelas yang berpihak pada siswa
Pengimbasan kepada rekan guru di sekolah
TOLAK UKUR
Siswa terlibat secara aktif dalam membuat kesepakatan kelas
Melaksanakan kesepakatan kelas secara bersama
Meningkatakan interaksi antara guru dan murid secara efektf
Linimasa Tindakan yang akan dilakukan :
Bersama siswa di kelas membuat kesepakatan kelas
Kesepakatan kelas yang dibuat harus berpihak pada siswa. Setiap siswa terlibat aktif dalam membuat kesepakatan kelas dengan cara menuliskan pendapatnya pada lembaran post it yang dibagikan dan ditempelkan pada kertas karton yang telah dipersiapkan, setelah semua proses selesai, akan dibahas bersama dan disepakati bersama untuk dilaksanakan.
Dukungan yang dibutuhkan :
Kepsek, siswa, rekan guru, orang tua, komite, guru PPL, keluarga, lingkungan sekolah
Comments