Contoh Jawaban 7 Modul 3.1.a.4.3.
Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep
(Studi Kasus 2 Dilema Siti)
1. Apa keputusan yang Anda ambil? |
Saya akan mengembalikan uang kelebihan kepada petugas apoteker. |
2. Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa? |
Prinsip berpikir berbasis rasa peduli, karena di sini Siti mempunyai rasa kasihan kepada petugas apabila Siti tidak mengembalikan uang kembalian, maka petugas apoteker harus mepertanggung jawabkan kecerobohannya itu. |
3. Mari kita terapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Anda.
A. Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? |
Nilai individu lawan masyarakat. Di sini antara tidak mengembalikan uang kelebihan kembalian untuk kepentingan Siti dapat membeli 1 strip obat lagi untuk ibunya. Sedangkan jika tidak mengembalikan uang kelebihan kembalian, petugas apoteker yang akan menanggung kerugian tersebut dan harus mempertanggungjawabkannya. |
B. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ? |
Siti dan petugas apoteker |
C. Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ? |
Siti memeriksakan ibunya ke rumah sakit. Ia harus menebus obat ke apotik, setelah membayar dan obatnya diterima, Siti mendapat uang kembalian. Harga satu strip obat Rpp 325.000,00 Ia membayar dengan uang Rp 400.000,00. Uang kembalian yag seharusnya ia terima Rp 75.000,00 namun ia mendapat kembalian Rp 125.000,00, maka ada kelebihan Rp. 50.000,00. Awalnya ia bimbang mau mengembalikan kelebihan uang itu atau tidak, kalua tidak dikembalikan maka bisa untuk membeli satu strip obat lagi, namun Siti juga kasihan kepada apetuga apotek yang akan mendapat kerugian. |
D. Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut |
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) |
Tidak ada |
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) |
Tidak ada |
Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi) |
Jika dianalisi, yang awalnya salah adalah petugas apoteker karena tidak teliti dalam menghitung uang kembalian. |
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman? |
Saya merasa tenang saja, karena dengan mengembalikan uang kelebihan kembalian, saya tidak menyalahi norma kejujuran, dan dapat membantu petugas apoteker supaya tidak mendapat kerugian, atau ditegur atasan. |
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? |
Akan segera mengembalikan uang kelebihan kembalian |
e. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? |
Paradigma dilema individu lawan masyarakat |
f. Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai? |
Prinsip berpikir berbasis rasa peduli |
g. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? |
Penyelesaian kreatif dari masalah ini adalah, Siti langsung menghitung uang kembalian di depan apoteker. |
h. Apa keputusan yang akan Anda ambil? |
Keputusan yang diambil adalah mengembalikan uang kelebihan kembalian dari membeli obat di apotek. |
i. Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan. |
Dengan mengambil keputusan tersebut, tidak akan merugikan pihak lain, dan sebagai makhluk beragama kita mengembangkan sikap jujur. |
Dua pertanyaan pengayaan berdasarkan
hasil analisis studi kasus adalah
Saya memilih pertanyaan no. 1 (satu) dan 4 (empat) :
1) Dari kesembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan, apakah ada langkah-langkah yang Anda anggap lebih penting daripada langkah lainnya, mengapa? |
Semua langkah penting tapi langkah yang saya anggap lebih penting dan agak sulit untuk dilakukan yaitu membuat keputusan. Karena melibatkan keberanian secara moral |
4) Menurut Anda, bagaimana hubungan antara nilai-nilai dan budaya sekolah dalam pengambilan keputusan di dalam situasi dilema etika? |
Sekolah adalah 'institusi moral', yang dirancang untuk mengajarkan norma-norma sosial, dimana para pemimpin di sekolah akan menghadapi situasi pengambilan keputusan yang banyak mengandung dilema secara etika, dan berkonflik antara nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar. Keputusan-keputusan yang diambil di sekolah akan merefleksikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut, dan akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah. Penting bagi pendidik untuk menyadari bahwa kita adalah teladan bagi murid untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila; kita juga seyogyanya selalu mengacu pada kompetensi guru dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran |
Comments