top of page

Contoh Jawaban 7 dan 8 modul 1.1.a.3. Mulai dari Diri Refleksi Diri Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Contoh Jawaban 7 modul 1.1.a.3.
Mulai dari Diri Refleksi Diri Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN

Pemikiran Kihajar Dewantara menyatakan bahwa sesungguhnya harus ada kemerdekaan dalam pendidikan, dan tidak boleh dimaknai sebagai suatu paksaan. Ketika ada suatu pemaksaan dalam diri dalam pembelajaran akan mengikat seseorang dan tidak dapat mengembangkan potensi diri pada orang tersebut dan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai. Dalam pemikiran ini harus ada olah karsa, olah rasa dan olah karya Budi pekerti dan pikiran harus sejalan sehingga terjadinya kemajuan yang seimbang tanpa meninggalkan jiwa kebangsaan.


Artinya Pancasila harus dipegang teguh dalam setiap kegiatan yang dilakukan baik dalam proses pembelajaran di sekolah maupun perubahan yang terjadi setelah proses pembelajaran terjadi, sehingga nilai-nilai luhur Pancasila itu tidak luntur dengan kemajuan tekhnologi saat ini.


Relevansi pendidikan saat ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan berintegrasi antara konsep pemikiran dan praktik di kehidupan yang nyata, dan sudah barang tentu harus didukung oleh pemikiran-pemikiran yang dapat memajukan pendidikan Indonesia yang tidak meninggalkan budaya bangsa Indonesia yang tertanam nilai-nilai luhur Pancasila. Pemerintah sudah sangat mendukung dengan program merdeka belajar saat ini yang lebih memberi kebebasan kepada sekolah untuk menentukan kea rah mana sekolah itu akan tiba.


Di sekolah saya SMPN 18 Kupang, diterapkan berbagai konsep dengan pembelajaran di sekolah dan melakukan praktek nyata di seputaran lingkungan sekolah dan masyarakat daerah tempat tinggal pesera didik, dan yang perlu ditanamkan adalah nilai-nilai spiritual yang ditanamkan dengan baik kepada peserta didik untuk menjaga dirinya terhadap berbagai ancaman kemajuan zaman saat ini yang dapat memberikan dampak negative. Rasa cinta terhadap bangsapun perlu ditumbuhkembangkan dalam berbagai kegiatan hari besar nasional maupun kegiatan budaya lainnya.


Budaya yang mendukung pengembangan potensi sangat diharapkan tetapi budaya yang kurang mendukung dengan perlahan ditinggalkan. Kami memperhatikan pada budaya mengingat sekolah kami berada di daerah pinggiran kota yang masih kental dengan budaya daerah yang tidak semuanya dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah.


Saat ini saya merasa belum sepenuhnya melaksanakan pemikiran Kihajar Dewantara karena kondisi yang tidak selamanya sesuai harapan dan ide-ide cemerlang kita. Walaupun sebagai guru kita berusaha untuk mengembangkan olah rasa, olah karsa dan olah karya pada diri anak untuk mengembangkan budi pekerti dalam dirinya tetapi belum tentu didukung oleh kesiapan anak, karena tidak semua anak memiliki kemampuan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, dan butuh kerja yang sangat ekstra untuk mengembangkan diri anak, dan tentu saja usaha itu sudah kami lakukan sebagai seorang guru namun belum mencapai harapan kami yang sesungguhnya dan semangat untuk merdeka dalam menjalankan aktivitas sebagai guru sangat diharapkan walaupun kadang masih terbentur pada aturan yang mengikat. Mengembangkan berbagai ide dan potensi dalam diri sebagai guru selalu diusahakan demi merdeka belajar yang sesungguhnya.


B. Harapan dan ekspetasi

Untuk diri sendiri :

Memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar sesuai dengan kenyamanan dan keinginan mereka demi mencapai pembelajaran yang efektif dan bermakna baik bagi peserta didik maupun sebagai guru. Dan kemerdekaan yang diberikan ini harus tetap terpola pada nilai-nilai luhur Pancasila

Untuk peserta didik:

Anak-anak dapat mengenali dirinya sendiri, dengan mencari tahu potensi apa yang dapat dikembangkan pada dirinya, dan cara pembelajaran seperti apa yang dapat mengembangkan potensi diri dan membuatnya nyaman pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Manfaat yang diharapkan dalam modul ini adalah:

Guru dapat mengenali diri sendiri dan mengembangkan setiap potensi yang ada pada diri dengan berinteraksi dengan peserta didik, dan teman guru. Dan diharapkan agar adanya saling motivasi diantara sesame CGP untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam diri dengan banyak belajar dari teman-teman lainnya.


Contoh Jawaban 8 modul 1.1.a.3.
Mulai dari Diri Refleksi Diri Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

1. Refleksi kritis tentang pemikiran Ki hajar Dewantara

Pemikiran Ki hajar Dewantaa ( KHD ) menngenai pendidikan dan pengejaran.

Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai kebahagiaan setinggi-tingginya. Maksudnya sebagai seorang guru kita harus melayani siswa sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa untuk mencapai cita-cita anak didik.


Guru hendaknya mememahami tentang pribadi peserta didik dengan baik dan berusaha menyediakan diri dan memberi diri untuk melayani anak-anak didiknya. Guru bisa menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya.


Pembelajaran yang bermuatan pendidikan karakter itu dapat diimplementasikan dari ajaran pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara melalui Trilogi Pendidikan yaitu ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.


Arti dari semboyan Trilogi pendidikan ini adalah: tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik).


Artinya bahwa tiga semboyan Trilogi pendidikan itu harus benar-benar dipahami oleh seorang guru sehingga Pendidikan benar-benar bukan merupakan paksaan tetapi guru benar-benar mengetahui karakter peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran. Sehingga dalam pendiidkan tidak ditekankan pada aspek intelektualnya saja tapi bagaimanan pengalaman seorang guru dalam pengajarannya untuk medesain pembelajaran yang lebih diperhatikan mengenai minat dan bakat anak, dan lebih memahami karakter anak sehingga anak kedepannya lebih berkembang dengan baik.


2. Harapan dan Ekspetasi

a. Bagi Pendidik :

1. Guru harus mengubah pola pikirnya tentang sistem pembelajaran yang berpusat pada Guru yang seharusnya berpusat pada Siswa

2. Gruru harus merubah mindsetnya tentang pembelajaran yang berbasis ceramah, tetapi yang seharusnya guru hanya sebagai fasilitator.

3. Guru harus memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman .

4. Guru harus mengubah pola pikirnya untuk bisa mengubah dan mendesain pembelajarannya sesuai dengan kurikulum merdeka belajar, sesuai dengan kerakter ,bakat dan kemampuan peserta didik.

b. Bagi Peserta Didik Konsep pembelajaran Merdeka belajar peserta didik diharapkan benar-benar merdeka untuk belajar sesuai bakat dan kemampuan siswa, jadi anak lebih leluasa untuk mengembangkan bakat dan minatnya.

Comments


Komentar

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page