Contoh jawaban Modul 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Budaya Positif Pendidikan Calon Guru Penggerak
- Spensixteen's English Class
- 8 Des 2022
- 2 menit membaca
Contoh jawaban Modul 1.4.a.5.1
Ruang Kolaborasi Budaya Positif Pendidikan Calon Guru Penggerak

Pendahuluan
Pada pertemuan kali ini kami akan mempresentasikan hasil diskusi kami dalam menganalisis beberapa kasus yang terjadi dalam lingkungan sekolah.
Studi kasus yang ke 1
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP.
Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba mendekati kedua murid perempuan tersebut dan menegur mereka dengan halus, namun ketiganya tetap berlaku tidak pantas. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan restitusi? Fifi dan Natali sempat berdebat sedikit, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan kalau mereka ingin melakukannya, dan menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan dengan restitusi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas.
Keduanya mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelas dengan teman-teman sekelasnya tentang bagaimana seharusnya sikap mereka dalam menjalan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati, serta mengusulkan mengirim email kepada Ibu Eni tentang keputusan mereka tersebut. Mereka pun akan memberitahu Ibu Eni bahwa mereka akan mengusulkan kepada Kepala Sekolah agar kali waktu ketiadaan guru, agar Ibu Eni yang menggantikan dan pada kesempatan itu mereka dapat menunjukkan sikap yang lebih santun.
Dalam penerapan Restitusi kasus di atas, sikap-sikap restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh Ibu Santi?
1. Sikap restitusi yang sudah di jalankan ibu santi antara lain : sikap memperbaiki hubungan antara Ibu Eni, fifi dan natali, sikap menuntun untuk melihat kedalam diri fifi dan natali untuk lebih mengedepankan etika dan budi pekerti, sikap saling menghormati, dimana Ibu santi mengajak fifi dan natali untuk dapat menghormati Ibu Eni meskipun Ibu Eni Bukan Wali kelasnya.
2. Apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan kesalahan yang telah dibuat? Bagaimana dengan solusi yang diusulkan keduanya, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dilakukan?
2. Ya sudah sesuai, solusi yang di usulkan keduanya menunjukan adanya penyesalan diri, langkah-lang restitusi yang sudah di lakukan oleh fifi dan natali antaralain : melakukan diskusi kelas, menyesuaikan diri dengan keyakinan kelas sehinggga mereka langsung menindak lanjuti dengan melakukan suatu tindakan penyesalan diri sehingga mereka dapat segera mungkin menyelesaikan permasalahan antara mereka dan Ibu Eni.
3. Dalam kasus ini, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan Natali?
3. Manager: posisi mentor di mana guru berbuat sesuatu bersama dengan murid, mempersilakan murid mempertanggung jawabkan perilakunya, mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri,murid diajak untuk menganalisis kebutuhan dirinya, maupun kebutuhan orang lain. Disini penekanan bukan pada kemampuan membuat konsekuensi, namun dapat berkolaborasi dengan murid bagaimana memperbaiki kesalahan yang ada, jadi tindakan yang di lakukan Ibu Eni sangat baik yaitu berusaha tetap tenang dalam menghadapi fifi dan natali.
Teman : Selain sebagai menejer,Guru (Ibu Eni) pada posisi ini tidak akan memberikan respon yang keras kepada murid, namun akan tetap berupaya mengontrol murid melalui persuasi. Posisi teman pada guru bisa negatif ataupun positif.
Positif di sini berupa hubungan baik yang terjalin antara guru dan murid. Guru di posisi teman menggunakan hubungan baik dan humor untuk mempengaruhi murid.
Comments