Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Question #1 Sebagai pendidik, Anda tentu pernah berada dalam suatu peristiwa yang membuat Anda merasakan emosi-emosi positif, misalnya optimis, senang, cinta, bahagia, atau takjub, dan sebagainya. Refleksikan:
Apa kejadiannya? (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut?)
Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut?
Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik?
Peristiwa yang membuat saya merasakan emosi-emosi positif adalah ketika tahun 2018 peserta didik saya mentori menjadi juara lomba tarian kreasi etnik antar sanggar se-Kota Kupang.Setelah menjadi juara di tahun 2018, di tahun 2019 kami diberi tanggung jawab untuk mewakili Kota Kupang untuk mengikuti kegiatan lomba sanggar seni tari se provinsi NTT di Timor Tengah Selatan. Pada perlombaan itu saya sangat bangga dengan peserta didik saya karena dari semua perwakilan sanggar dari seluruh kabupaten/kota di NTT kami adalah peserta yang penari-penarinya adalah anak-anak SMP. Seluruh Peserta lomba rata-rata menggunakan penari yang berumur 20 tahun ke atas.
Hal lain yang membuat saya bangga adalah mereka bisa menampilkan tarian yang luar biasa. Meskipun Peserta didik saya hanya mendapatkan juara harapan ke 3, namun ada pancaran bahagia dari peserta didik saya. Mereka sangat bangga sudah menunjukkan yang terbaik dan bisa mewakili sekloah dan juga Kota Kupang dalam kegiatan tingkat provinsi.
Itu adalah salah satu hal terbaik yang saya rasakan karena bisa memberikan mereka kesempatan untuk bisa mengeksplor potensi diri mereka di bagian seni. Sebagai seorang guru dan juga memiliki keterampilan di bidang seni musik dan tari tradisional membuat saya ingin membagi ilmu itu kepada peserta didik yang memiliki keterampilan di bidang tersebut.
Persitiwa tersebut memberikan refleksi diri kepada saya agar terus membagikan hal-hal positif yang saya miliki dan dibagikan kepada para peserta didik.
Question #2 Saat menjadi pendidik, Anda tentu juga pernah berada dalam suatu peristiwa yang memicu emosi-emosi negatif misalnya marah, sedih, kecewa, menyesal, khawatir, dan sebagainya. Refleksikan:
Apa kejadiannya? (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut?)
Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut?
Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik?
Seperti cerita saya sebelumnya tentang keberhasilan peserta didik saya di bidang seni. Proses latihan tentunya butuh banyak pengorbanan dan juga waktu dari para peserta didik untuk bisa berlatih dengan baik agar bisa menampilkan hasil yang baik pula. Namun pihak sekolah tidak memberikan dukungan kepada saya dan peserta didik yang berlatih terus- setiap hari selama 2 bulan lebih.
Setiap sore sampai malam hari kami terus berlatih untuk bisa membanggakan sekolah namun selama 2 bulan tersebut tidak ada sama sekali dukungan. Setiap harinya saya dan siswa saya membawa bekal minum dan makan sendiri-sendiri dari rumah masing-masing. Padahal lomba ini kami mewakili sanggar sekolah kami. Hal itu yang membuat saya sebagai mentor merasa menyesal dan kecewa kepada sekolah.
Namun itu tidak mengurangi semangat kami untuk terus berlatih agar bisa menampilkan yang terbaik bagi sekolah.
Question #3
Di bawah ini ada beragam kegiatan belajar dan mengajar di kelas maupun lingkup sekolah. Berilah tanda cek (✓) pada kegiatan yang sudah pernah Anda lakukan dan jawablah pertanyaan di bawahnya.
Yang pernah dilakukan adalah:
Memberikan kesempatan pada murid untuk mengadakan acara sekolah (literasi, seni dan olahraga, dll).
Question #4
Berdasarkan jawaban yang Anda berikan tadi, Tulislah 1-3 kegiatan yang telah Anda pilih di atas yang paling sering Anda lakukan! Kemudian, jelaskan motivasi/tujuan Anda dalam melakukan kegiatan tersebut! Karena hal kekuatan yang saya miliki adalah di bidang seni khususnya musik dan tari tradisional sehingga maka saya termotivasi untuk memberikan siswa ruang untuk menunjukkan bakat mereka dalam bidang seni. Motivasi saya juga dalam Memberikan kesempatan pada murid untuk mengadakan atau mengikuti acara seni khususnya tarian dan musik tradisional adalah agar mereka tetap menjaga serta melestarikan akar budaya yang ada di daerah mereka.
Question #5
Berdasarkan jawaban yang Anda berikan tadi, Sejauh ini, apakah Anda sudah dapat melakukan kegiatan tersebut secara konsisten? Jika “Ya”, apakah faktor pendukungnya? Jika “Tidak”, apakah tantangan yang Anda hadapi? Apakah ada yang Anda lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut? Bagaimana hasilnya? Sebelum masa pandemi Covid 19, kegiatan memberikan kesempatan pada murid untuk mengadakan acara seni di sekolah sering dilakukan untuk siswa-siswi. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya semangat dari siswa-siswi untuk mempelajari tarian-tarian dan musik tradisional daerah. Untuk tantangannya adalah kurangnya dukungan dari pihak sekolah dalam mengakomodir kebutuhan-kebutuhan su=iswa dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler tersebut
Harapan dan Ekspektasi
Question #6
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apakah Bapak/Ibu sudah mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dipelajari dalam modul pembelajaran sosial dan emosional ini? Apa hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Silahkan kemukakan Harapan dan Ekspektasi bagi diri sendiri ?
Dari yang saya baca, saya mengutip bahwa modul pembelajaran sosial dan emosional ini akan mempelajari tentang bagaimana mengembangkan kompetensi sosial dan emosional murid secara optimal melalui suasana belajar dan proses pembelajaran yang sistematik, menyeluruh, dan seimbang, guru perlu menyadari, mengelola, dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dalam dirinya. pembelajaran ini juga akan memberikan pengalaman kepada CGP tentang Pengalaman belajar yang dilandasi kasih sayang, perhatian yang berkualitas, keterbukaan, rasa ingin tahu, sikap apresiatif dan semangat bertumbuh, yang dilakukan secara mandiri maupun bergotong-royong. Modul ini juga dapat membantu CGP untuk melaksanakan proses pembelajaran secara yang lebih sistematik, menyeluruh dan seimbang, baik di kelas, lingkungan sekolah dan komunitas sekolah.
Question #7
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apakah Bapak/Ibu sudah mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dipelajari dalam modul pembelajaran sosial dan emosional ini? Apa hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Silahkan kemukakan Harapan dan Ekspektasi bagi murid-murid Anda ? Tentunya saya ingin mempelajari bagaimana mengembangkan kompetensi sosial dan emosional murid secara optimal melalui suasana belajar dan proses pembelajaran yang sistematik, menyeluruh, dan seimbang.
Oleh karena itu saya perlu menyadari dan memulai dari diri sendiri untuk mempelajari modul ini dan bagaimana mengelola, dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dalam diri.
Comments