top of page

Contoh Jawaban Pemantik 13-16 Modul 3.1.a.3.

Contoh Jawaban Pemantik 13-16 Modul 3.1.a.3.

Mulai dari Diri Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Dalam sebuah wawancara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi kita, Bapak Nadiem Makarim menyatakan bahwa:

Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid? (Nadiem Makarim, 2020)

Pertanyaan Pemantik

  1. Apa Pendapat kalian dari Pernyataan di atas?

  2. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid, Anda pasti sering dihadapkan dalam situasi di mana Anda diharuskan mengambil suatu keputusan. Namun, seberapa sering keputusan tersebut melibatkan kepentingan dari masing-masing pihak yang sama-sama benar, tapi saling bertentangan satu dengan yang lain?

  3. Bagaimana pengalaman Anda dalam menghadapi situasi seperti ini?Pemikiran-pemikiran seperti apa yang melandasi pengambilan keputusan Anda? Kemudian, setelah mengambil keputusan tersebut, pernahkah Anda menjadi ragu-ragu dan menanyakan diri Anda sendiri apakah keputusan yang diambil telah tepat, ada perasaan tidak nyaman dalam diri Anda, atau timbul pemikiran mengganjal dalam diri Anda seperti, ‘Apakah ini sesuai peraturan?’ atau ‘Bagaimana panutan saya akan berlaku dalam hal seperti ini?’

Contoh Jawaban 13

Sangat menggugah pernyataan dari bapak Mentri Nadim sekaligus memberi kekuatan kepada saya. Benar, terkadang apa yang kita lakukan atau putuskan tidak menyenangkan orang lain. Apa lagi jika dikaitkan denga isu etika atau kode etik guru. Miris ketika ada masalah antara guru dan murid dan ketika dihakimi antara guru dan murid tersebut maka jika kita berpihak pada murid kita di cap melanggar kode etik guru. Karna guru selalu yang benar dan murid selalu menjadi yang harus salah. Atau antara guru senior dengan junior antara guru honorer dengan guru negeri. Benar perubahan yang tranfornational akan menuai kriti. Maka marilah kita tabah dan berjuang terus. Materi di modul ini menjadi menantang karena saya pernah mengalaminya sehingga saya sangat senang untuk mempelajarinya dan ingin berdampak lebih baik lagi.


Pada situasi seperti ini, jika keputusan yang akan diambil masih ada waktu maka saya akan berpikir panjang kemudian saya juga minta masukan dari teman teman guru, namun jika tidak ada waktu untuk bertanya, dan keputusan harus segera diambil maka saya memilih aman bagi saya daripada saya melibatkan diri pada masalah tersebut. Namun kemudian saya secara baik baik berusaha memberikan masukan kepada yang bermasalah.

Menurut saya menjadi pemimpin ada harga yang harus ditanggung. Karena kita dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang dapat mengakomodir berbagai kepentingan. untuk itu integritas menjadi yang terutama.

Contoh Jawaban 14

Lakukan yang terbaik untuk suatu oerubahan yang transformational meskipun pastinya akan ada kritikan.

Terhadap situasi dilematis seperti ini saya cenderu ng mengambil jalan tengah yang dapat menjawab kebutuhan kedua pihak yg bertentangan dalam hal kepentingan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memediasi kedua pihak tersebut dan bermusyawarah untuk mencari jalan yg terbaik sehingga kedua pihak sama sama tidak dirugikan (win win solution)

Contoh Jawaban 15

Pesan dari kutipan di atas menurut hemat saya adalah bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Karena itu dalam mengambil keputusan, hendaknya kita bijak dan jangan hanya mengandalkan diri sendiri. Selain itu, pasti ada dinamika dalam usaha melakukan perubahan. Namun yang paling penting adalah apakah keputusan yang diambil bermanfaat atau tidak


Memang dalam situasi seperti ini membutuhkan kesabaran dan ketenangan. Kita masing-masing memiliki cara pandang tentang sesuatu yang sangat menentukan pilihan kita dalam mengambil suatu keputusan. Karena itu menurut hemat saya, bertanyalah pada pihak lain secara bijak tentang maksud dan tujuan dari gagasannya dan lakukan sharing atau berbagi gagasan untuk mencari keseimbangan dan memastikan bahwa itu akan bermanfaat bagi siswa. Jika saya dihadapkan pada dua kepentingan yang sama-sama benar namun bertentangan maka yang perlu dicermati adalah sejauh mana kepentingan itu bermanfaat bagi siswa kita.


yang perlu saya miliki dalam mengambil keputusan adalah : pengetahuan, kepercayaan diri dan terutama rasa empati pada kepentingan siswa dan sekolah. Saat berhadapan dengan dua kepentingan yang berlawanan dan sama - sama bernilai benar maka kekuatan mental dan pengetahuan membangun komunikasi yang asertif sangat diperlukan untuk mengambil keputusan penengah namun tidak melukai pihak tertentu.


Contoh Jawaban 16

Sekolah adalah lembaga pembinaan penumbuhan karakter bukan lembaga pengadilan yang artinya artinya adalah kita sebagai seorang calon pemimpin pembalajaran harus memiliki kepekaan terhadapa kebutuhan-kebutuhan yang esensial yang bisa mendukung pengembangan lingkungan sekolah yang bersahabat dan menyenangkan bagi seluruh warga sekolah terkhususnya bagi (padi) siswa yang kita rawat.


Selain itu sebagai seorang calon pemimpin pembelajaran, kita harus bisa terus merefliksikan diri tentang apa yang telah dilakukan sehingga bisa menjadi pembelajaran untuk kita agar bisa membuat keputusan atau tindakan yang lebih baik kedepannya.


Dari Kutipan Mas mentri di atas memberikan kekuatan untuk para calon pemimpin pembelajaran agar ketika membuat keputusan atau kebijakan nantinya harus keputusan atau kebijakan tersebut harus berpusat pada kebutuhan esensial bagi para peserta didik.


Agar keputusan atau kebijakan tersebut bisa berpihak pada murid dan bisa diterima olah warga sekolah maka kita perlu memahami 4 paradikma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan.


Selain itu, Pesan dari kutipan Mas Nadim di atas menggambarkan bahwa menjadi seorang pemimpin tentunya ada cita-cita, keinginan atau visi pribadi yang ingin dibuat pada organisasi atau kelompok yang dipimpinnya dalam rang untuk menjadikan organisasi atau kelompok tersebut berkembang ke arah yang lebih baik. Cita-cita atau keinginan pribadi yang kuat tersebut dibutuhkan adanya analisa yang kuat apakah cita-cita, keinginan atau visi tersebut dapat dijalankan dengan baik atau tidak. Perlu adanya analisa yang tajam dari seorang pemimpin ketika ingin membuat sebuah kebijakan. Meskipun dari sudut pandang pemimpin sangat yakin bahwa kebijakan yang dibuat akan membuat organisasi tersebut akan berkembang namun seorang pemimpin yang baik harus bisa meminta pendapat dari anggota organisasi apakah kebijakan tersebut bisa berjalan dengan baik atau tidak dilihat dari sumberdaya yang dimiliki oleh komunitas tersebut. Kutipan yang disampaikan oleh Mas menteri juga mengisayaratkan kepada kita agar ketika menjadi seorang pemimpin pembelajaran nanti, perlu adanya refleksi diri tentang kebijakan atau keputusan tersebut tentang apa dampak jangka pendek dan jangka panjang pada peningkatan pembelajaran murid dari setiap kebijakan yang ingin dibuat. Sebagai seorang calon pemimpin pembelajaran nantinya kita juga harus terbuka terhadap kritik dan juga masukan dari maupun luar organisasi yang dipimpin sehingga akan ada second opinion yang dimana bisa memperkuat kebijakan yang dibuat. Kritik bisa menjadi jalan masuknya ide yang memperlengkap kebijakan yang akan dibuat ketika kita diposisi pemimpin pembelajaran. Karena bagaimanapun kritik adalah sesuatu yang baik dalam sebuah organisasi. Namun, Kritik yang baik harus juga diikuti dengan solusi yang bisa melengkapi atau memperkuat kebijakan yang akan dibuat pada organisasi tersebut.


Inti dari sebuah keputusan adalah melakukan keputusan yang bisa diterima seluruh pihak dalam hal ini seluruh warga sekolah (win-win Solituion)


Menjadi Seorang pemimpin pembelajaran haruslah memiliki 5 nilai dalam diri yang bisa dipakai untuk bisa menganalisis kebutuhan-kebutuhan yang bisa dipakai dalam membuat sebuah keputusan yang bermuara pada keberpihakan pada murid. Selain Nilai-nilai yang harus ada pada diri seorang pemimpin pembelajaran, kita harus memiliki sisi emosional yang baik sehingga pada proses mengambil keputusan kita bisa menggunakan latihan kesadaran penuh dengan menarik napas yang dalam dan rileks sejenak sehingga keputusan yang diambil bisa kita lihat secara luas dampak jangka panjang maupun jangka pendeknya. Setiap Keputusan tentunya tidak akan memuaskan semua pihak karena akan ada unsur kepentingan di dalamnya baik itu kepentingan individu maupun kelompok. Meskipun keputusan yang kita ambil dianggap sudah baik tapi tentunya ada kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan keputusan yang diambil.

Comments


Komentar

Bagikan Pemikiran AndaJadilah yang pertama menulis komentar.
bottom of page