Contoh Jawaban Pemantik 5-8 Modul 3.1.a.3.
Mulai dari Diri Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Dalam sebuah wawancara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi kita, Bapak Nadiem Makarim menyatakan bahwa:
Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid? (Nadiem Makarim, 2020)
Pertanyaan Pemantik
Apa Pendapat kalian dari Pernyataan di atas?
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid, Anda pasti sering dihadapkan dalam situasi di mana Anda diharuskan mengambil suatu keputusan. Namun, seberapa sering keputusan tersebut melibatkan kepentingan dari masing-masing pihak yang sama-sama benar, tapi saling bertentangan satu dengan yang lain?
Bagaimana pengalaman Anda dalam menghadapi situasi seperti ini?Pemikiran-pemikiran seperti apa yang melandasi pengambilan keputusan Anda? Kemudian, setelah mengambil keputusan tersebut, pernahkah Anda menjadi ragu-ragu dan menanyakan diri Anda sendiri apakah keputusan yang diambil telah tepat, ada perasaan tidak nyaman dalam diri Anda, atau timbul pemikiran mengganjal dalam diri Anda seperti, ‘Apakah ini sesuai peraturan?’ atau ‘Bagaimana panutan saya akan berlaku dalam hal seperti ini?’
Contoh Jawaban 5
Dalam mengambil keputusan harus dipikirkan secara matang, keputusan yang diambil sebaiknya mengandung nilai-nilai kebajikan universal, kepentingan murid dan rasa tanggung jawab sehingga keputusannya dapat mengembangkan segala kodrat yang melekat seperti minat, bakat serta potensi yang dimilik murid yang bertujuan kebahagiaan dan kesejahteraan murid dan terciptanya merdeka belajar.Nilai-nilai baik yang dianut seorang pendidik akan menghasilkan keputusan yang positif terhadap kepentingan murid dan juga pembelajaran, sekolah dan secara umum berimbas pada kualitas pendidikan yang dihasilkan.
Saya pernah menghadapi situasi seperti ini dan kadang membuat saya agak sulit untuk menyatukan pendapat apa lagi dari sudut pandang berbeda tetapi pendapat tersebut sama-sama tepat. Tetapi dalam hal ini saya berusaha mempertimbangkan semua pendapat dan berdiskusi bersama-sama teman sejawat yang dekat maupun diskusi dengan kepala sekolah. agar mendapat keputusan terbaik
Dalam situasi ini menjadikan dilema etika. Antara jujur dan kesetiaan dalam pekerjaan, kita harus menjunjung keduanya pada profesi, kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya.
Contoh Jawaban 6
Benar bahwa dalam sebuah keputusan yang bertanggung jawab adalah keputusan yang diambil setelah dipikirkan secara matang. Hal ini penting karena tidak satupun keputusanyang tidak mengandung risiko, betapapun kecilnva risiko itu. Oleh sebab itu, keputusan yangbertanggung jawab adalah keputusan yang mampu mengoptimalkan manfaat dan meminimalkan risiko serta tidak menimbulkan masalah serius dikemudian hari baik bagi pendidik maupun peserta didik.
Pengalaman saya dalam menghadapi situasi yaitu saya merasa dilema dengan apa yang akan saya putuskan. pemikiran saat saya menghadapi situasi ini yaitu saya memberi kesempatan kepada kedua pihak agar dapat mengemukakan pandangan dan pendapat masing-masing setelah saya mengambil keputusan saya yakin dengan apa yang saya putuskan. panutan yang saya lakukan yaitu saya akan terus konsisten dengan apa yang saya putuskan
Contoh Jawaban 7
Menurut saya, pesan dari kutipan di atas adalah : Segala keputusan yang kita ambil dan kemudian kita lakukan hendaklah selalu berpihak pada murid dan bermanfaat bagi murid
Beberapa kali saya dihadapkan dalam situasi dimana saya diharuskan untuk mengambil suatu keputusan yang melibatkan kepentingan dari masing - masing pihak yang sama - sama benar, tapi saling bertentangan satu dengan yang lain. Pengalaman saya, langkah pertama yang saya lakukan adalah mengumpulkan fakta - fakta yang relevan dengan situasi tersebut, langkah kedua mengenali bahwa ada nilai - nilai yang saling bertentangan dalam situasi tersebut, langkah ketiga melakukan prinsip berbasis peraturan, langkah keempat mencoba sharing dengan guru BK, rekan sejawat, dan kepala sekolah serta mengkomunikasikan dengan orang tua jika diperlukan agar keputusan yang diambil benar - benar bijaksana dan tidak menimbulkan rasa ragu - ragu atau bahkan rasa tidak nyaman
Contoh Jawaban 8
Dalam mengambil keputusan kita harus memikirkan dengan sebaik-baiknya dan harus diperhatikan dari berbagai macam segi misalnya : mengandung nilai-nilai kebajikan, bersifat umum, mengandung nilai kebenarannya, keadlan dll sehingga akhirnya keputusan yang kita ambil tidak menimbulkan masalah yang baru dikemudian hari., dan tentunya semua demi kepentingan murid sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Pengalaman saya ketika saya dihadapkan pada situasi ini adalah saya biasanya saya menerima semua pendapat dari teman-teman artinya semua pendapat dari teman-teman tentunya semua baik, kita akomidir semua, kemudian kita sesuaikan dengan aturan yang ada, kemudian kita pertimbangkan dari berbagai macam segi, dilihat kemungkinan-kenungkinan yang terjadi kemudian mengambil keputusan, tapi kalau masih ragu-ragu saya berusaha melakukan sharing dan minta pendapat dari teman guru yang lain, juga kepala sekolah agar keputusan yang di ambil benar-benar membuat semua pihak puas.
Pengalaman saya, kadang ketika akan mengambil keputusan kita menghadapi dilema etika. antara jujur dan kesetiaaan dengan pekerjaan kita. Apapun situasinya sebaiknya kita pertimbangkan matang-matang dan jujur mengatakan sehingga ketika keputusan yang kita ambil, kita tidak kepikiran bahwa keputusan kita itu salah.
Commentaires