top of page

Contoh Jurnal Refleksi Minggu ketiga (3) Pendidikan Calon Guru Penggerak

Contoh Jurnal Minggu ketiga (3) Pendidikan Calon Guru Penggerak

A5_Seprianus Bantaika Jurnal Refleksi Minggu ke-3 Untuk menggambarkan pengalaman yang saya dapatkan pada pendidikan calon guru penggerak minggu ini maka saya akan menggunakan Model 5: Connection, challenge, concept, change (4C): Materi yang saya dapatkan pada minggu ke-3 ini sangat-sangat membantu saya dalam mengembangkan pola pikir saya tentang menjadi seorang guru penggerak.

Hal pertama yang saya dapatkan adalah tentang:

1. Trapesium Usia

Trapesium usia merupakan materi yang mengajarkan kita para calon guru penggerak agar mampu merefleksikan diri untuk menjadi seorang guru yang memberi dampak positif terhadap peserta didik.

Jika ditarik benang merah dengan trapesium usia maka pada usia sekolah, guru memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan pengalaman yang positif maupun negatif terhadap peserta didik.


Guru yang memberi label buruk terhadap peserta didik akan membuat peserta didik mengingat kata-kata tersebut terus dan terbawa ke alam bawa sadar mereka dan itu akan membuat mereka mempercayai jika mereka berlabel buruk dan tidak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan.


Sebaliknya jika guru selalu memberikan support dan dukungan serta memberikan contoh yang baik kepada peserta didik maka Psikologi peserta didik akan terangkat dan membuat mereka termotivasi untuk menggali kemampuan yang mereka miliki untuk memberikan yang terbaik untuk guru dan khususnya diri mereka sendiri.


Guru memiliki tugas untuk mampu membaca, mengasah serta mendorong kelebihan dari para murid karena setiap murid memiliki kodrat alam dan kodrat zamannya masing-masing . Oleh karena itu guru harus memaknainya dengan mengolah dan menciptakan proses pembelajaran yang mengakomodir segala kebutuhan peserta didik dalam rangka membantu mereka untuk menggali potensi yang sebenarnya dalam diri mereka.


Dari penyampaian materi di atas, ternyata sangat berbeda jauh dengan apa yang penulis lakukan selama ini, saya berpikir kata-kata umpatan kepada peserta didik akan membuat mereka kapok dan memulai merubah tingkah lakunya namun ternyata hanya dengan umpatan-umpatan itu akan mengganggu psikologis mereka hingga waktu yang lama.


Dari Materi diatas, kedepan dan selanjutnya penulis akan menggunakan pendekatan humanis terhadap peserta didik saya. Pemberian kata-kata semangat, motivasi, dan juga dukungan akan memberikan peserta didik kita tetap bersemangat dalam mengikuti pembelajaran yang kita berikan.


Guru memiliki tugas untuk mampu membaca, mengasah serta mendorong kelebihan dari para murid karena setiap murid memiliki kodrat alam dan kodrat zamannya masing-masing . Oleh karena itu guru harus memaknainya dengan mengolah dan menciptakan proses pembelajaran yang mengakomodir segala kebutuhan peserta didik dalam rangka membantu mereka untuk menggali potensi yang sebenarnya dalam diri mereka. Untuk merubah orang lain ke arah yang lebih baik, maka saya juga harus merubah sifat saya yang keras dan menggantinya dengan sifat yang penuh kasih sayang terhadap semua peserta didik. Dengan begitu mereka akan mendapatkan serta akan mengingat memori indah dan positif di sekolah ketika ketika mereka beranjak dewasa.


2. Hubungan antara Profil Pelajar Pancasila, dengan Peran serta Nilai Guru Penggerak.

Profil Pelajar pancasila adalah merupakan merupakan sebuah kegerakan baru di dunia pendidikan. Kegerakan baru ini menjadi sebuah manual book atau buku panduan untuk membantu para pendidik dalam membangun karakter peserta didik. Kegerakan baru di dunia pendidikan ini memiliki tujuan untuk membentuk SDM yang unggul yang mampu berkompetisi di dunia global namun juga memiliki karakter pancasila serta tidak melupakan akar budaya negaranya. Untuk mengaplikasikan profil pelajar pancasila agar dapat mencapai tujuan yang maksimal, dibutuhkan 6 elemen dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelajar sepanjang hayat yaitu: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia 2) Mandiri 3) Bergotong-royong 4) Berkebinekaan global 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif Keenam elemen tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, agar menjadi satu kesatuan yang saling mendukung dan saling berkesinambungan antara satu elemen dengan elemen lainnya. Dan tujuan dari Profil pelajar pancasila tersebut akan bermuara pada kemerdekaan dan kebahagiaan peserta didik.


Agar tujuan membentuk SDM yang unggul yang mampu berkompetisi di dunia global namun juga memiliki karakter pancasila serta tidak melupakan akar budaya negaranya, Perlu adanya kegerakan baru dari pihak pendidik untuk mendukung terciptanya profil pelajar pancasila yang terdapat 6 elemen penting seperti yang sudah disebutkan di atas.


Untuk mencapai 6 elemen tersebut dalam mensukseskan Profil Pelajar pancasila yang diharapakan, dibutuhkan guru-guru yang berani dan rela berkorban dan aksi kegerakan yang nyata.


Untuk menciptakan kegerakan ynag nyata guru membutuhkan Nilai-nilai yang harus dikembangkan dan dijaga untuk mendukung terciptanya profil pelajar pancasila yang diharapkan.

Nilai-nilai yang harus ada pada guru pengerak yaitu:

1. Mandiri

2. Reflektif

3. Kolaboratif

4. Inovatif

5. Berpihak pada Murid.

Dengan adanya 5 Nilai di dalam diri guru penggerak, diharapkan cita-cita menjadikan SDM yang unggul yang mampu berkompetisi di dunia global namun juga memiliki karakter pancasila serta tidak melupakan akar budaya negaranya akan menjadi kenyataan.


Jika ada rekan Guru ataupun Kepala Sekolah yang kurang mendukung dalam menjalankan peran sebagai Guru Penggerak maka yang harus dilakukan adalah kita harus memulai dari diri kita sendiri/menjadi Role model. Artinya kita harus menunjukkan diri kita kepada mereka sebagai seorang pribadi yang Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, Berpihak pada Murid.


Dengan memiliki itu semua maka teman-teman sejawat kita akan melihat perubahan-perubahan kecil yang kita berikan dengan harapan teman sejawat kita bisa kita ajak untuk berkolaborasi untuk membuat hal-hal kreatif dalam pengembangan pembelajaran yang berpusat pada peserta.


Dari penyampaian materi di atas, ternyata dibutuhkan pengorbaan yang luar biasa yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk bisa mengaplikasikan guru yang Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, Berpihak pada Murid.


Dari kelima nilai tersebut, mungkin hanya Inovatif yang ada di dalam diri saya sebagai seorang guru saat ini.

Dari materi diatas yang penulis pelajari, kedepan dan selanjutnya saya akan mempelajari, mendalami serta mengaplikasikan kelima Nilai tersebut dalam diri saya dan selanjutnya saya akan menggunakannya kepada para peserta didik guna mendukung peserta didik menjadi profil siswa yang merdeka belajar dan menjadi siswa profil pelajar pancasila.


Agar tujuan membentuk SDM yang unggul yang mampu berkompetisi di dunia global namun juga memiliki karakter pancasila serta tidak melupakan akar budaya negaranya, Perlu adanya kegerakan baru dari pihak pendidik untuk mendukung terciptanya profil pelajar pancasila yang terdapat 6 elemen penting seperti yang sudah disebutkan di atas.


Untuk mencapai 6 elemen tersebut dalam mensukseskan Profil Pelajar pancasila yang diharapakan, dibutuhkan guru-guru yang berani dan rela berkorban dan aksi kegerakan yang nyata.

Untuk menciptakan kegerakan ynag nyata guru membutuhkan Nilai-nilai yang harus dikembangkan dan dijaga untuk mendukung terciptanya profil pelajar pancasila yang diharapkan.

Nilai-nilai yang harus ada pada guru pengerak yaitu:

1. Mandiri

2. Reflektif

3. Kolaboratif

4. Inovatif

5. Berpihak pada Murid.

Dengan adanya 5 Nilai di dalam diri guru penggerak, diharapkan cita-cita menjadikan SDM yang unggul yang mampu berkompetisi di dunia global namun juga memiliki karakter pancasila serta tidak melupakan akar budaya negaranya akan menjadi kenyataan.

3. Kompetensi, Evaluasi diri serta rencana pengembangan kompetensi

Kompetensi merupakan hal penting yang juga harus dimiliki oleh Calon Guru penggerak. Dengan adanya Kompetensi yang lengkap dalam diri seorang calon guru penggerak diharapkan memberikan efek domino dalam pergerakan perubahan di tempat kerja calon guru penggerak dan juga bisa menjadi magnet baru di lingkungan sekolah yang bisa diikuti oleh rekan sejawat dan juga para peserta didik.

Kompetensi yang diperlukan dalam diri seorang calon guru penggerak adalah:

1. MENGEMBANGKAN DIRI & ORANG LAIN

2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

3. KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH

4. KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

Jika dilihat dari Kompetensi-kompetensi di atas, calon guru penggerak bukan hanya mempelajari tentang menjadi seorang guru penggerak namun juga mempelajari tentang seluruh sistem yang ada pada sebuah sekolah.


Rencana pengembangan kompetensi diri calon guru penggerak merupakan sebuah keharusan bagi seorang guru penggerak dalam rangkan mengembangkan kemampuannya dalam menjalankan tugas sebagai seorang calon guru penggerak.


Dengan memiliki perencanaan yang matang tentang Kompetensi-kompetensi yang akan dikembangkan kedepan, seorang calon guru penggerak akan memiliki gambaran/visi tentang apa yang akan terjadi

Di dalam sebuah perencanaan yang matang sekalipun biasanya akan terjadi masalah yang tak terduga oleh karena evaluasi diri merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi setiap kali oleh seorang peserta didik dengan evaluasi diri, kita bisa mengetahui kompetensi-kompetensi yang sudah dimiliki/lakukan, Kompetensi yang perlu Anda tingkatkan serta tantangan dalam melakukan kompetensi ini.


Dari penyampaian materi di atas tentang kompetensi guru penggerak tentunya sebagai penulis butuh mendalami kompetensi-kompetensi tersebut karena selama ini kompetensi-kompetensi tersebut belum dilakukan dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru.


Sama halnya dengan rencana pengembangan kompetensi. Penulis belum secara nyata mempu membuat dan menajabarkan arah kompetensi yang akan dilaksanakan dalam tugas sebagai seorang guru.


Evaluasi tentang kompetensi yang dilaksanaanpun berjalan dengan apa adanya tanpa ada patokan kompetensi mana yang sudah ada, harus ditingkatkan maupuntantangan-tantangannya.

Seakan-akan “rutinitas” yang dilakukan hanya berkutat pada materi, tugas dan penilaian tanpa memikirkan kompetensi-kompetensi yang jika bisa diaplikasikan maka akan memunculkan hal-hal baru yang mendukung keprofesionalan seorang guru.


konsep-konsep utama yang dipelajari dan dan sangat penting dalam menunjang menjadi seorang guru pengerak yang diharapkan adalah mengenai bagaimana sorang guru penggerak haruslah menguasai semua kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai seoarang calon guru penggerak yang profesional. Selain itu, diperlukannya evaluasi-evaluasi diri tentang perencanaan yang perlu ditingkatkan serta apa saja masalah yang akan dihadapi ke depannya.


Untuk menjadikan perubahan yang nyata, dibutuhkan kerendahan hati dari seorang calon guru penggerak untuk terus belajar, mendalami serta menyempurnakan semua kompetensi-kompetensi yang diperlukan oleh seorang calon guru penggerak agar mampu memutar roda pergerakan pada sebuah komunitas sekolah.

Comments


Komentar

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page